LEBONG, BEO.CO.ID – Pemkab Lebong berencana meminjam Rp. 80 hingga Rp 100 miliar dari Bank Jabar Banten (BJB) cabang Daerah Khusus Ibukota (DKI). Diyakini, pinjaman tersebut dapat mewujudkan visi misi bahagia dan sejahtera.
Sekretaris daerah (Sekda) Lebong Mustarani Abidin mengatakan, rencana pinjaman ke bank BJB tersebut adalah keinginan bupati untuk mempercepat pembangunan, dalam rangka percepatan terwujudnya visi misi bupati Kopli Ansori yaitu bahagia dan sejahtera.
“Rencana pinjaman sekitar Rp. 80 miliar hingga Rp. 100 miliar, tapi rencana tersebut masih dalam tahap audensi, mempertanyakan krejelasan tentang sistem pembayaran, besaran bunga Bank dan sejumlah persyaratan lain yang diperlukan”, ungkap Mustarani Abidin.
Menurut dia, sekitar Rp. 670 miliar total APBD Lebong saat ini, hampir 60 % dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan belanja pegawai. Sedangkan selebihnya baru dibagi ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), belum lagi termasuk dana rutin di tiap – tiap OPD.
“Hal ini yang menjadi kelemahan kita, jadi kalau bisa dengan adanya pembiayaaan dari pinjaman ini kita bisa fokuskan untuk percepatan pembangunan infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat”, ujar Mustarani.
Rencana pinjaman ini, kata dia, masih dalam tahap simulasi di tingkat eksekutif saja. Sehingga sejauh ini rencana pinjaman ke bank BJB tersebut belum di beritahukan ke DPRD.
“Rencana pinjaman ini memang belum kita beritahukan ke dewan, karena memang masih dalam tahap simulasi antara eksekutif sehingga belum ada kepastian. Tapi nanti kalau formula ini sudah klop, kita tentu akan menyurati DPRD secara resmi untuk meminta persetujuan”, demikian Musratani. (Zee)