LEBONG, BEO.CO.ID – Lagi-lagi hama tikus menyerang padi masyarakat pada musim tanam satu (MT-1) di desa Kota Agung, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu belum mendapatkan perhatian serta penanganan dari dinas terkait.
Diketahui program unggulan Bupati Lebong salah satunya di sektor pertanian, kali ini kembali dikeluhkan warga akibat adanya serangan hama tikus dibeberapa titik area sawah mereka.
Sartoni (42) warga Kota Agung mengatakan berharap adanya penanganan pengendalian hama tikus sebagai pengganggu pertumbuhan padi diwilayahnya. Ia juga menjelaskan dari informasi yang didapatnya belum ada penanganan atau pun pihak PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) yang ikut turun langsung mengcek kondisi dilapangan.
“Kita khawatir akan terjadi lebih luas akan di makan hama tikus, harapan kita adanya penanganan pengendalian hama tersebut,” ujar Sartoni Warga Kota Agung kepada Beo.co.id, Rabu (21/12/22).
Lanjut diungkap Sartoni yang juga sebagai anggota BPD Kota Agung mengatakan bahwa setiap area atau bidang sawah miliknya diserang hama tikus padi yang telah berumur 2 bulan lebih.
“Kita minta ada tindakan lanjut dari pemerintah sebagai mana tupoksi dinas terkait tetap berjalan untuk melakukan pengendalian atau antisipasi serangan hama tikus,” pintasnya.
Lagi dia menjelaskan bahwa saat ini tengah lagi gencar-gencarnya ketahanan pangan, apa bila tidak dilakukan upaya lebih dini secara dampaknya masyarakat yang menanggung.
“Terus terang saja disini boleh tanya dengan masyarakat, mengapa masyarakat trauma dikarenakan tidak serentak di MT II kemarin. Itu kan salah satu program Bupati kita yang bagus untuk mendukung masyarakat makmur tapi masyarakat trauma untuk serentak, kepada dinas Pertanian tolong perhatikan petani,” harapnya.
Sementara itu Kepala Disperkan Lebong, Hedi Parindo, SE secara singkat saat dihubungi via Whatsappnya menyampaikan akan menindak lanjut apa menjadi harapan masyarakat serta akan dilakukannya pengendalian hama tikus.
“Segera kita lakukan pengendalian, kami baru mendapatkan informasi kemarin dan sudah kita perintah PPL untuk mengcek lokasi kondisi riil dilapangan,” singkatnya. (SB/***)
