spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tanggapi Soal PT. KHE, Edi Tiger Minta Polda Bengkulu “Usut Tuntas Mafia Tanah”

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BENGKULU, BEO.CO.ID – Menyikapi berbagai macam persoalan perusahaan yang berinvestasi yang ada di Bumi Swarang Patang Stumang, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Daerah Pilihan (Dapil) Lebong – Rejang Lebong M. Gustiadi yang akrab disapa Edi Tiger kembali mengeluarkan tanggapannya.

Menurut Edi Tiger kabupaten Lebong merupakan salah satu daerah yang berpotensi sebagai lumbung pangan dan lumbung energi, maka itu melalui konsep konservasi yang benar, dengan tujuan tetap menjaga kelestarian alam dan diwilayah sepanjang Sungai Ketahun dalam mendukung program tersebut.

“Lebong itu lumbung pangan dan lumbung energi, ditargetkan dengan konsep konservasi yang jelas dengan enam sumber listrik, mulai dari Talang Ratu, Lebong Selatan (PLTA Tes-lama), Mega Power Turan Lalang, Pungguk Pedaro terus ke Tunggang Mega Hidro Energi  (MHE) dan Bangun Tirta Lestari (BTL) dan disambut dengan proyek Ulu Lais panas bumi dulu pernah kita isu sebagai lumbung energi,” ujar pria dari Fraksi Partai Gerindra kepada wartawan ini, Selasa (8/2/22).

Saat diminta tanggapannya, hampir seluruh konflik sosial yang terjadi di perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Lebong, mulai dari permasalahn tambang trasdisional dan pembebasan lahan hingga dokumen perizinan lingkungan yang menjadi sorotan Ormas PAMAL serta telah ada yang dilaporkan ke Polda Bengkulu.

“Harus adanya sinergitas pemerintah daerah baik dari kabupaten maupun propinsi karena sebagian wewenang itu ada. Saya berharap dan sudah disampaikan kepada pak Ketua Komisi III untuk bisa mengajak hearing. Terkait konflik tanah kita minta Polda Bengkulu harus usut tuntas itu,” sampainya sikapi konflik sengketa tanah sejak adanya perusahaan PT. KHE bercokol di Lebong

Kembali disinggung soal dokumen izin PT. KHE terindikasi terjadinya mal-adminitrasi, dia berharap dan tidak ada hal persoalan yang terjadi kemudian hari serta dapat diselesaikan secara objektif, karena semua berkaitan kepentingan masyarakat Lebong dan perkembangan perekonomian masyarakat dalam pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD).

“Sila bergerak jangan sampai ada lagi hal seperti itu atau masalah semacam itu, bahwasanya Lebong itu ditargetkan lumbung energi. Ingat untuk 20 tahun kedepan yang mana Kabupaten lumbung energi paling berduit,” demikian tanggap Edi Tiger.

Pewarta : Sbong Keme/YH

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org