
JAMBI, BEO.CO.ID – APDESI CUP I PROVINSI JAMBI 2023, pada laga bergengsi di semi finasl Apdesi Kabupaten Merangin dijagokan penggemar sepak bola di Propinsi Jambi, akan menghancurkan tim Apdesi Kerinci, yang berjulukan “harimau Kerinci” itu.
Ternyata Apdesi Merangin, kecolongan pada babak kedua melalui tendangan bebas spektakuler dari Capten tim Muklas yang melengkung masuk menembus gawang Merangin membuahkan hasil 1-0 untuk Kerinci dan bertahan hingga wasit meniupkan peluit akhir, “harimau Kerinci” unggul 1 nol, dan berhak memperebutkan juara 1 dan 2 pada Minggu, 19 Nopember 2023.

Tim Apdesi Kerinci, dengan Kaptennya, Mukhlas salah satu pemain senior telah membaca banyak permainan Apdesi Merangin, memang salah satu tim kuat dan bakal calon juara, dimana saat ini kiblat Sepak Bola Propinsi Jambi ada di Kabupaten Merangin sebagai pemegang gelas Juara Umum, yang pernah menghancurkan PSK Kerinci.
Tapi kali ini, Apdesi Kerinci menyadari kekuatan Merangin, selain menghadapinya lebih tenang, hati-hati dan kompak dengan menarapkan “satu lawan satu” (men to men), terus dipepet kata Suardesi Ketua ADPSI Kerinci, pada BEO.co.id via sambungan telephone cellullarnya, (18/11?2023) usai pertandingan.
Jalannya pertandingan seru kedua belah pihak saling melakukan serangan, hingga sangat menghibur penonton, sorak-sorai dan riuh sepanjang jalannya pertandingan.
Turut hadir dan memberikan support pada pertandingan kali ini Zupran Kepala Inspektorat Kerinci yang juga seorang pemain legendaris Kerinci dan turut memberikan instruksi disepanjang pertandingan.
Suardesi selaku Ketua Apdesi Kerinci mengapresiasi perjuangan tim yang amat luar biasa, kita berharap dipartai final nantinya Apdesi Kerinci lebih solid dan tentunya, terbesit harapan mampu mengharumkan nama Kerinci dikancah Sepak bola Propinsi Jambi ditingkat percaturan desa.

Dan pada partai Final minggu besok (19/11/2023), Kerinci akan ditantang tuan rumah Batanghari, secara penonton sangat diuntungkan dikandang sendiri. Tim Apdesi Batanghari, juga tim yang tangguh, jika Apdesi Kerinci, kurang waspada, apa lagi Batanghari suhu udaranya (panas) cukup tinggi. Sementara Kerinci dengan suhu dibawah 20 derajat celsius.
Apdesi Kerinci perlu cermat, ketat dengan penjagaan yang sama saat melawan Apdesi Merangin. Karena Apdesi Batanghari sudah terbiasa dengan panas tinggi dan menguasai lapangan sendri.
Kita, walaupun belum mampu membaca permainan Batanghari, kata Suardesi. Tapi kita tetap menghitung ketangguhannya. Dan akan berusaha menerapkan yang terbaik, dan kita akan coba membuka permainan dengan menggunakan lebar lapangan, bola lengser dari kaki ke kaki, guna menjaga fisik dan tingginya tingkat panas di Batanghari, jelasnya. (***).
Penulis/ Editor : Gafar Uyub Depati Intan, Mantan pemain Devisi I PSSI dari Persirel Rejang Lebong, tahun 80-an.