LEBONG, BEO.CO.ID – Pengrusakan aset daerah lagi – lagi menuai sorotan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong tak mengundang “reaksi” pengawasan dan sidak turun lapangan (Turlap).
Seru itu, diungkapkan Ketua Yayasan Nuansa Alam Lestari (YNAL), Devi Gunawan pengrusakan aset tanpa prosedur mentaati tak tertib administrasi akan dikeluar surat keputusan (SK) penhapusan aset atau barang milik daerah (BMD) merupakan infrastruktur fisik yang indikasi sejak awal mendatangi dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
“Ini tentu harus jelas, terhadap Detail Engineering Design atau DED adalah produk perencanaan yang dibuat oleh konsultan perencana untuk pekerjaan sebuah proyek bangunan yang akan dikerjakan, begitu dampak aset, fasilitas umum dan rumah ibadah atas dampak pembangunan harus dikerjakan secara matang, termasuk proyek pelebaran Bentangur – Uram,” kata Devi dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (15/8).
Aneh, pengrusak aset dilokasi tersebut, menurut dia tidak mengundang reaksi atau sidak lapangan wakil rakyat atau DPRD Kabupaten Lebong, agar tidak terjerumus dilobang yang lebih dalam.
“Persoalan ini bukan kali pertama, pengrusakan tanpa prosedur itu terjadi proyek Inpres Pembangunan Jalan link Lemeu Pit – Selebar dan link jalan Embong Panjang – Semelako, kini kembali terjadi dipelebaran Bentangur – Uram, bagaimana DED – nya, mengapa dewan tidak sidak melakukan pengawasan,” tanyanya.
Sepertinya, wakil rakyat terkesan tidak lagi bekerja sebagaimana mestinya, ia menuding wakil rakyat banyak yang tidur dan makan gaji buta. Padahal gaji, tunjangan tersebut yang dinikmati oleh dewan itu berasal dari uang rakyat.
“Dewan kita di Lebong banyak tidur, makan gaji buta dari uang rakyat dan tidak bekerja sebagai wakil rakyat masa bodoh dengan persoalannya muncul, artinya terkesan mendukung indikasi kejahatan yang bermuara KKN,” pungkasnya. (*/SB)
Baca Juga :
- Pengrusak Aset di Proyek Pelebaran Jalan Bentangur – Uram di Pertanyakan ?
- Diduga Lalai Aset Rusak di Pembangunan Inpres, Kabid Aset : Belum Penghapusan ?
- Inventarisir Aset Masih Bergulir, Rama : Pengrusakan Tanpa Aturan Itu Pidana
- Aset Sudah Rusak, SK Penghapusan Belum Tuntas, Ini Hasil Inventarisirnya
- Aset Pemerintah Rusak di Pembangunan Inpres, Ini Kata Bupati Lebong
- Jembatan Air Blemeu “Kelar,” SK Penghapusan Aset di Proyek Inpres Bagaimana ?
- Perusakan Aset Berlanjut, Pembangunan Inpres di Lebong Diduga Tanpa SK Penghapusan
- Aset Bangunan ‘Babak Belur,’ Bupati Lebong Diduga Abaikan PP
- Aset Rusak “Tanpa Penghapusan,” Dewan Lebong Menjadi Penonton Kampung Sendiri
- Pjs Kades Garut Nyatakan Tidak Ada Aset Desa, Terdampak di Pembangunan Inpres
- Disinggung Soal Aset Desa, Dampak Pembangunan Inpres, Ini Kata Pjs Kades Baheri
- Aset Bumdes ‘Terkubur’ di Pembangunan Inpres, BPJN Bengkulu Belum Ada Koordinasi
- Proyek Inpres Diduga Dikerjakan Asal – Asalan, Warga Lebong Kirim Pesan ke Jokowi
- “Bak Aspal Diatas Rumput Liar,” Proyek Inpres di Lemeupit Lebong Viral di Tiktok