LEBONG, BEO.CO.ID – Kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2023 di Desa Bungin, Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong hingga kini masih bergulir. Dari hasil pemeriksaan sebelumnya atas dugaan penyimpangan tersebut ditemukan kerugian negara sebesar Rp 329 juta sampai saat ini belum mengembalikan ke negara.
Parahnya, sampai diakhir bulan April 2025 mantan Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Bungin belum menunjukkan itikad baik untuk mengembalikan kerugian negara tersebut.
“Sampai hari ini, belum ada pengembalian kerugian negara dari mantan Pjs Desa Bungin. Dan kami masih akan tunggu sampai tenggat waktu terakhir 15 Mei 2025,” ujar Kapolres Lebong, AKBP Agoeng Ramadhani, SH, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Lebong, AKP Rabnus Supandri, S.Sos, Senin (28/4).
Terhitung 60 hari untuk pengembaliannya, sejak dilayangkan surat resmi tertanggal 17 Maret 2025 lalu. Bila sampai tenggat waktu itu, tidak dilakukan pengembalian, maka kasus tersebut dapat dipastikan naik ke tahap penyidikan (DIK).
“Kita tunggu saja itikad baiknya. Kalau tidak ada pengembalian sampai batas waktu, status perkara akan dinaikkan,” tegas Rabnus.
Serunya, penyidik akan kembali melakukan pemeriksaan ulang kesejumlah saksi dan menggelar ekspose perkara di Polda Bengkulu. Sampai saat ini, 20 orang saksi telah dimintai keterangan, baik itu perangkat, Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), warga setempat dan mantan Pjs Kades.
“Kami berharap yang bersangkutan segera menyelesaikan tanggung jawabnya. Ini demi proses hukum yang lebih baik dan menghindari konsekuensi hukum yang lebih berat,” jelas Rabnus. (Rls)
