LEBONG, BEO.CO.ID – Demi meningkatkan produksi pertanian serta asupan air persawahan masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (DPUPR – Perhub), Kabupaten Lebong mengelar survey lapangan ke lokasi Daerah Irigasi (D.I) Air Sipang, Desa Bajok, Kecamatan Rimbo Pengadang, Rabu (30/4).
Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa (Kades), Faisal Arosi dalam kunjungan OPD teknis kepada Beo.co.id menyebutkan, bahwa diwilayahnya memiliki hamparan sawah kurang lebih hampir 50 hektar, namun kondisi infrastruktur penunjang seperti irigasi perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.
“Untuk diketahui bahwa irigasi Air Mdek Sipang adalah salah satu sumber mata air persawahan warga, tidak ada yang lain. Kondisi ini diparah bangunan fisik irigasi sudah banyak yang rusak,” ungkap Faisal.
Dia berharap atas kunjungan OPD teknis sebagai titik awal adanya pembangunan rehabilitasi irigasi Air Sipang, dikarenakan pembangunan itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
“Atas kunjungan survey itu, kita meminta kepada tim di bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Lebong untuk segera realisasikan pembangunannya. Pasalnya sangat urgen dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat khusus untuk perairan persawahan,” sampainya.
Sementara itu, Kabid SDA PUPR Kabupaten Lebong, Yudi mengatakan agenda survey usulan rehabilitasi irigasi Air Sipang bersama Pjs Kepala Desa Bajok dan jajarannya, merupakan kelanjutan atas pengusulan masyarakat sebelumnya.
“Usulan ini sebelumnya telah disampaikan melalui Musrenbang tingkat desa dan kecamatan,” ujar Yudi.
Agenda survey tersebut difokuskan pada dua titik utama, yaitu kondisi bendung dan jaringan saluran irigasi Air Sipang. Dan dia menjelaskandari hasil tinjauan lapangan, diketahui bahwa bendung dalam kondisi rusak berat dan memerlukan rehabilitasi total.
“Jika sudah di rehab atau bangun nantinya, agar distribusi air ke areal persawahan di Desa Bajok dapat kembali berjalan normal,” jelasnya.
Selain itu, dia juga memaparkan, bahwa jaringan saluran irigasi juga mengalami kerusakan yang cukup parah, di antaranya banyak ditemukan saluran yang patah dan lantai saluran yang tergerus habis.
“Hal ini yang menyebabkan terjadinya kehilangan air yang signifikan, sehingga distribusi air ke lahan pertanian terganggu,” tandasnya.
Sambungnya, diharapkan kegiatan rehabilitasi bendung dan jaringan irigasi Air Sipang ini dapat segera diakomodir dan masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lebong tahun 2026.
“Tentu tujuannya untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian masyarakat Desa Bajok,” pungkasnya. (*SB)
