Jalan Hotmic Teknik Kualiva Engineering Sebelat Ulu Terancam Putus

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

LEBONG, Beo.co.id – Pembangunan proyek Peningkatan Jalan (Hotmic) Ketenong – Sebelat Ulu, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu tahun anggaran (TA) 2020 yang lalu, dilaksanakan oleh Teknik Kualiva Engineering dengan nilai kontrak 4,7 Miliar, kini terancam putus.
Dari pantauan lapangan, Beo.co.id Sabtu siang (23/1/2021), paket jalan hotmix yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Kendati, telah memasuki masa pemeliharaan untuk selama enam bulan.
Belum ada tindakan dari rekanan pelaksana, Teknik Kualiva Engineering satu group dengan PT. Pebana Adi Sarana dan begitu Dinas PUPR Lebong dalam kegiatan tanggap daruratnya.
Pasalnya, terlihat kondisi bahu jalan amblas, diduga akibatkan tidak ada pemasangan drainase sebagai jalur pembuangan air di bahu jalan. Saat ini tinggal menyisahkan badan jalan dengan diamenteri amblas diperkirakan kurang lebih tiga meter panjang, kedalaman tiga sampai empat meter (amblasnya pondasi jalan).
Posisi amblas pondasi jalan tersebut tidak jauh dari titik nol Desa Sebelat Ulu. Hebatnya lagi, tidak tanda garis pengamanan dan rambu lalu lintas sebagai pemberitahuan bagi pengguna kendaraan untuk lebih berhati-hati.
Dikatakan oleh Regi Raufer salah satu warga Ketenong yang sering menggunakan jalan tersebut kepada awak media ini mengatakan, jika tidak ditangani cepat, ketika menjelang musim penghujan yang kita takutkan jalan tersebut amblas.
Sebelum memakan badan jalan dan korban pengguna jalan, sebaiknya mengambil langkah cepat, bagi rekanan pemenang kinilah masuk waktu masa pemliharaan.
“Demi kenyaman dan keamanan pengguna jalan, sebelum memakan korban,” ujarnya (24/1/2020).
Semua ini bertujuan untuk keselamatan masyarakat untuk kita semua dan khusus warga Lebong yang sering bolak balik ke sebelat Ulu lebih hati – hati dalam berkendaraan.
“Kita meminta kepada masyarakat untuk berhati – hati, waspada bagi pengunakan kendaraan roda dua maupun roda empat,” imbuhnya.
Ketika media ini memberi info kepada Kabid Bina Marga (BM) Dinas PUPR Lebong, Toso mengatakan, hal tersebut adalah masalah alam yang diluar prediksi, terima kasih informasinya.
“Kalau ini masalah alam, diluar prediksi. Kita akan turun kelapangan dan mengecek kondisi lapangan,” tulis Haris Santoso secara singkat melalui via Whatsapp, Minggu malam (24/1/21).

Pewarta : Sbong Keme

BACA JUGA :  Survei Titik Nol, Pemdes Kampung Dalam Bangun SPAL & Drainase

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org