LEBONG, BEO.CO.ID – Kerusakan jalan Desa Gandung (lama) Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu kondisi ini kian hari semakin memburuk, patut diduga tanpa perawatan (dana rutin) dari Dinas PUPR, hal tersebut disorot oleh aktivis senior Lebong, Nedi Aryanto Jalal.
Diungkap oleh, Nedi Aryanto Jalal yang juga salah satu aktivis senior Lebong menanggapi dan menyoroti jalan wilayah Desa Gandung yang hubungi beberapa desa mengatakan, seperti anggaran dana rutin, tambal sulam dan tembas bayang Dinas PUPR Lebong bidang Bina Marga (BM), diduga tidak berjalan secara merata.
“Dilihat dari kondisi jalan yang telah rusak setelah pembangunan awal, kita menduga tanpa tersentuh dana rutin jalan desa Gandung Lama,” ujar Aryanto salah satu aktivis senior yang cukup vocal itu kepada Bidik’07 Elang Oposisi (Beo.co.id), Kamis (17/3/21) kemarin.
Hal itu dibuktikannya kerusakan jalan yang aspalnya telah mengelupas dan ditumbuhi rumput liar dikiri-kanan jalan, dari informasi masyarakat setempat jalan tersebut tanpa tersentuh perawatan atau rutin dari dinas.
“Ini perlu adanya keterbukaan dari Kadis PUPR dan Kabid Bina Marga dalam menjelaskan rincian dana rutin 2021 kepada masyarakat Lebong. Selain itu link jalan mana saja yang mendapat perawatan dana rutin dan berapa kilog meter wilayah bumi yang akan mendapatkan pemeliharaan jalan untuk tambal sulam dan jembatan termasuk tembas bayang,” paparnya.
Media belum mengkonfirmasi ini ke DPUPR, sampai berita ini diturunkan.
Pewarta : Sbong Keme
