BENGKULU, BEO.CO.ID – Dampak kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat masyarakat menderita, tak heran Pemerintah daerah Provinsi Bengkulu harus meliburkan PNS dan anggota legislative. Itu bentuk solusi yang diambil Pemerintah Daerah Bengkulu.
Dari hasil pemantauan Amir Syarif dari Beo.co.id, di kantor Walikota (28/5) terlihat kosong kendaraan karena pegawai banyak yang tidak ngantor kantor. Begitu juga di Kantor DPRD Kota Bengkulu, tidak terlihat kegiatan apapun, karena wakil rakyat tidak masuk, akibat kelangkaan BBM sehingga kegiatan pelayanan di pemerintahan nyaris fakum?.

Kelangkaan BBM kali ini memimbulkan dampak pada masyarakat dan pelayanan di perkantoran. Padahal bila Pertamina dan Pelindo peka terhadap kondisi pelabuhan yang sudah mengalami pendakalan yang cukup parah.
Seharusnya sebagai regulator pengelola BBM Depo Pertamina dapat mengambil langkah untuk mengatasi kelangkaan BBM.
Dengan meminta bantuan pada daerah tetangga. yakni, depo – depo Pertamina Sumbar. Depo Pertamina Sumsel Depo Pertamina Jambi dan Lampung.
Tapi, anehnya hal tidak dilakukan oleh Pertamina, padahal BBM adalah kebutuhan sekunder yang harus tersedia setiap saat, sebab kelangkaan BBM akan menimbulkan dampak pada semua sektor.

Mulai sektor perekonomian pelayanan publik, bukti dapat dilihat secara kasat mata yang dialami masyarakat Bengkulu sudah berjalan hampir setengah bulan, menimbulkan berbagai dampak negative dan menurunnya aktivitas percepayan gerakan ekonomi masyarakat.
“Saat harga BBM sudah mengeliat naik tajam diluar batas, bayangkan Pertalite yang di patok pemerintah selama ini Rp 10.000, kini ditempat eceran sudah diatas Rp 20.000, pertamax ditempat tertentu bisa mencapay Rp 35.000, itupun susah ditemukan,” terang Ahmad kepada wartawan.

Wapres RI Gibran Raka Bumingraka sampaikan empat arahan tangani kelangkaan BBM di Bengkulu dikutip ANTARA News Bengkulu.
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyampaikan empat arahan strategis kepada jajaran terkait, termasuk pemerintah daerah, PT Pelindo, Bengkulu, antara lain meminta SPBU di aktivekan 1 X 24Jam. Masyarakat apresiasi himbauan Wakil Presiden RI. Namun, adahal yang lebih penting peran Depo Pertamina Bengkulu dalam penyediaan BBM dan pemerintah daerah Bengkulu, harus active mendukung dan menjaga ketersediaan BBM dalam waktu 1 X 24 dalam keadaan tersedia.
Dan jangan lagi setelah masyarakat direpotkan tanpa BBM, baru pihak terkait berdalih berbagai alasan, sementara peristiwa sudah terjadi. Hadirnya Wapres ke Bengkulu, diharapkan mampu mendongkrak pihak terkait (berwenang) peduli, untuk tidak berulang-ulang kali kelangkaan BBM di Bengkulu, termasuk Gas 3 Kg.
Kendati Wapres telah ke Bengkulu, dan meminta pihak terkait Depo Pertaminan dan Pemerintah Daerah menjaga ketersediaan BBM dan harga yang stabil, sampai berita ini diturunkan keadaan belum stabil ?. ( *** / as ).