
LEBONG, BEO.CO.ID – Komisi II DPRD Kabupaten Lebong melakukan kunjungan ke dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, Senin (3/2/2025).
Anggota komisi II DPRD, Asniwati menyebut, kunjungan Kordinasi dan konsultasi rombongan Komisi II terkait pendalaman informasi tentang percepatan penanganan kawasan pemukiman kumuh serta membahas hal – hal lainnya yang menjadi isu – isu strategis .
“Melalui kunjungan ini, komisi II DPRD diharapkan dapat mempelajari praktik – praktik terbaik, kebijakan serta strategi yang telah diterapkan kota Sungai Penuh dalam upaya mengatasi permasalahan kawasan kumuh serta mengadopsi metode – metode yang efektif untuk diterapkan dikabupaten Lebong”, sebut Asniwati.
Menurutnya, pelaksanaan pembangunan diharapkan tidak hanya difokuskan di perkotaan saja melainkan pemerataan hingga ke pelosok – pelosok kampung mengingat cakupan wilayah kabupaten Lebong ini cukup luas.
“Pada kesempatan ini kita berkordinasi bagaimana mewujudkan pembangunan yang merata hingga ke pelosok – pelosok“, kata dia.

Sejauh ini, lanjut Asniwati, di wilayah pedesaan masih ada kampung – kampung yang membutuhkan pembangunan yang menjadi kewenangan dinas Perkim. Terutama dibidang penyediaan perumahan layak huni, penyediaan air bersih, kemudian kebutuhan mandi,cuci, kakus (MCK) yang memadai serta kebutuhan – kebutuhan lainnya.
“Jadi pembangunan ini tidak hanya dilakukan dipusat kota saja melainkan kemajuan pembangunan dapat dilakukan dimulai dari perkampungan”, ucapnya.
Lebih jauh, politikus partai Demokrat itu menyatakan, perbaikan dan pembenahan perumahan dan pemukiman merupakan keniscayaan agar terwujud suatu perumahan yang layak serta lingkungan yang baik dan sehat.
“Komisi II sebagai mitra perumahan dan pemukiman akan selalu konsen mendorong pemerintah kabupaten Lebong agar terus melakukan perbaikan di bidang perkim”, kata dia.
Masih menurut Asniwati, dikabupaten Lebong sendiri pendanaan untuk pengembangan wilayah pemukiman masih mengandalkan APBD sehingga anggaran daerah sangat terbebani.
“Ada potensi lain seperti pemanfaatan Corporate Social Responsibility atau CSR dari perusahaan – perusahaan. Hal ini sangat berpotensi membantu masyarakat yang tidak mampu apalagi ditempat kita banyak perusahaan –perusahaan dibidang pembangkit hingga pertambangan sehingga bisa di ikut sertakan disana”, papar nya. ( red )