LEBONG, BEO.CO.ID – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong mengunjungi kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Kunjungan rombongan anggota Komisi III ini dalam rangka konsultasi dan kordinasi terkait mengenai perizinan diwilayah itu.
Ketua Komisi III Alpi Haryono, SE menyampaikan, kunjungan rombongan DPRD ke DPMPTSP ini salah satunya konsultasi mengenani penyederhanaan prosedur perizinan yang menjadikan proses penerbitan izin menjadi semakin mudah, simple dan cepat.
“Dengan begitu, akan mendorong minat pelaku usaha untuk berinvestasi di Kabupaten Lebong sehingga berdampak juga terhadap peningkatan pendapatan asli daerah,” ujar Alpi.
Saat ini, kata Alpi, di Kabupaten Empat Lawang sendiri sedang gencar mempromosikan daerahnya agar invenstasi masuk ke daerah dengan memberikan beberapa kemudahan untuk investor. Untuk itu dirasa perlu mengadopsi sejumlah aturan serta masukan dari DPMPTSP terkait perizinan ini.
“Perlu adanya payung hukum yang kuat serta harmonisasi antar masyarakat dan pemerintah,” kata dia.
Lebih jauh, untuk perizinan di DPMPTSP sendiri sudah menggunakan sistem online, sistem ini digunakan untuk mempermudah pengusaha dalam memperoleh izin usaha.
“Sementara, untuk perizinan seperti tempat – tempat hiburan seperti cafe, perlu adanya tata ruang. Untuk kawasan yang bukan termasuk kawasan hiburan tidak boleh dikeluarkan izin. Dan untuk menertibkan ini perllu adanya kerjasama dengan pihak – pihak yang berwajib guna melakukan pemeriksaan dan pemantauan,” ucap Alpi.
Disamping konsul ke kanor DPMPTSP Empat Lawang, rombongan komisi III DPRD kabupaten Lebong juga menyambangi kantor dinas Ketahanan Pangan. Agenda kegiatan dilanjutkan dengan melakukan konsul dan sharing dengan DPRD kabupaten Empat Lawang.
Kunjungan rombongan komisi III DPRD kabupaten Lebong ini disambut baik, agenda kegiatan juga membahas tentang program – program strategis di masing – masing daerah.
“Kita juga berkordinasi membahas tentang isu – isu dan program – program strategis yang bisa saja diterapkan dimasing – masing daerah,” demikian Alpi. ( red )
