LEBONG, BEO.CO.ID – Benarkah realiasi dan penyerapan di Bidang Pemberdayaan Masyarakat peningkatan Ketahanan Pangan Musim Tanam (MT) II (dua) setahun 2 kali menghabiskan anggaran Rp 124 juta lebih tahun anggaran (TA) 2023 lalu di Desa Garut, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong saat dipertanyakan.
“Pelaksana MT II terbagi 3 kelompok di tiga lokasi, terdiri dari dusun 1, 2 dan 3 dengan pemilik lahan 34 orang kalau tidak salah dan 23 hektar ikut MT II,” ujar Pjs Kades Garut Dafri Almeidy ketika ditanya wartawan beberapa waktu lalu.
Lanjutnya dia setiap kegaitan MT II menggunakan non pupuk subsidi untuk keseluruhan, ditanya jumlah pupuk non subsidi yang terpakai, dirinya tidak bisa menjawab secara detail.
“Itu banyak (Non pupuk subsidi-red) dari data yang ada, ada tidak sesuai dan pupuk yang tidak kami cairkan, itu kami Musdes kan lagi akhir diberikan kepada peserta MT II (tambahan),” jelasnya.
Jauh ia menerangkan, untuk nilai pupuk non subsidi tersebut, nilai cukup besar dan banyak serta nilai keseluruhan anggaran MT II sekitar Rp 139 juta atau 141 juta.
“Nilainya cukup besar dan banyak untuk anggaran MT II kalau tidak salah Rp 139 dan 141 juta antara dua itu,” jawabnya.
Berdasarkan data dan informasi diperoleh media ini yang terhimpun, Belanja Alat Tulis Kantor dan Benda Pos Rp. 1.975.000,- dan Belanja Bendera/Umbul-umbul/Spanduk Rp. 1.750.000,- berikutnya pembelanjaan pupuk/obat-obatan pertanian Rp 79.864.000,- untuk belanja Jasa Honorarium Rp. 23.870.000,- Jasa Sewa Rp. 9.000.000,- serta pemeliharaannya menghabiskan Rp 3.400.000,- untuk ganti Oli Pelumas Mesin Handtractor & oli Gardan dalam 1 kegiatan Rp. 3.400.000,-. (*/SB)