Pagi Kongkow – kongkow bersama satu ruang melibatkan Kepsek SMP, SMA dan SMK – Se Kabupaten Kerinci ?
KERINCI, BEO.CO.ID – Cukup menarik untuk disimak pantun pidato Pj Bupati Kerinci, Asraf, S.Pt., M.Si disinyalir “berbau politik” dimomentum acara perpanjangan masa jabatan Kepala Desa (Kades) definitif yang diselenggarakan di Komplek Perkantoran Bukit Tengah, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, Senin (15/7) kemarin miliki warna tersendiri.
Terpantau langsung dilokasi dalam pengukuhan perpanjang masa jabatan Kades tersebut, dihadapan ratusan Kades definitif secara lantang orang nomor satu di bumi Tigo Luhah Tanah Sekudung, menyampaikan pantun sebelum memasuki pidato pengantar pengukuhan, berikut petikannya.
“Ramalan cuaca hari kemendung.
Terjemur pakaian di ujung kampung.
Jabatan kepala desa se – Kabupaten Kerinci sudah tersambung, Jangan lupa, gubernur juga disambung”
Sama diketahui, kunjungan kerja Gubernur Jambi Al Haris ke Kabupaten Kerinci bersama rombongan, intinya pengukuhan perpanjangan dua tahun jabatan kepala desa yang disinyalir ada muatan bernuasa politis.
Selain itu, acara sarapan pagi bersama dikediaman rumah dinas (Rumdin) Pj Bupati Kerinci yang melibat puluhan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP, SMA dan SMK yang berada di Bukit Sungai Langit hingga dapat menimbul asumsi miring ditengah masyarakat ditahun politik yang tengah sedang berjalan dalam tahapannya.
Kembali awak media berhasil mendapatkan informasi, setelah usai agenda pengukuhan tersebut, orang nomor satu Jambi bertolak balik ke Kota Sungai Penuh. Bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi menyambangi Kepala Sekolah SMA dan SMK Se – Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Giat silaturahmi yang dibangun oleh Gubernur Jambi tersebut menuai komentar dan tanggapan dari aktivitis LSM BPPK-RI, Nursal yang akrab disapa Gus Nur alumni fisik Surabaya.
“Pengukuhan perpanjangan dua tahun masa jabatan kepala desa Kabupaten Kerinci berbungkus politik,” tanggap Nursal kepada wartawan, Senin (15/7).
Dikatakan oleh dia lagi, karena ini sudah masuk tahun politik, barang tentu incumbent atau petahana membentuk jaringan terstruktur, sistematis, masif, disemua lini.
“Terindikasi adanya makan bersama satu ruangan dengan kepala sekolah SMP, SMA dan SMK se – Kabupaten sebelum acara pelaksanaan pengukuhan 285 kepala desa Kabupaten Kerinci di lapangan Kantor Bupati Kerinci Bukit Tengah,” ungkapnya.
Diterangkan lagi oleh dia, seyogyanya kepala desa jangan dijadikan objek politik tahunan, ini pesta demokrasi. Berat dugaan pada acara pengukuhan ini ada indikasi kepala desa untuk pengaruhi rakyatnya didesa masing-masing dalam menentukan kepentingan.
“Tujuan itu tentu untuk memilih Gubernur, Bupati, Walikota, ini yang tidak dibenarkan menggunakan kekuasaan dalam jabatan untuk membangun kekuatan politik,” lugasnya.
Lanjut dia menguraikan, tentu hal ini secara tak langsung menginstruksi seluruh birokrasi, ASN dan Polri, TNI untuk bersikap netral termasuk organisasi APDESI hingga perangkat desa Kerinci dan Kota Sungai penuh.
“Jangan menggunakan instrumen kekuasaan, bertarung lah secara demokratis supaya mendapatkan pimpinan yang berkualitas jujur, adil, transparan (terbuka),” sampainya.
Kembali dia mengingatkan, paling penting hindari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), bahwa perpanjangan jabatan Kades adalah Visi dan Misi presiden Jokowi bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Bukan diberikan oleh Gubernur atau Pj Bupati dan jangan dikorbankan birokrasi yang ada,” demikian disampaikan Nursal. (Marhen Dnl /Rugandi)