Pesta Demokrasi lima tahunan, rakyat seluruh Indonesia, setelah Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Legislatif, kini menyisakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemimpin Daerah (PD) yang ditentukan rakyatnya sendiri?.
Akan berlangsung serentak 27 Nopember 2024 hanya tinggal 26 hari lagi, Pasangan Calon Fikri-Hendra Nomor Urut 1(Satu), harus kerja ekstra keras menghadapi dua Paslon Bupati daerah ini dari Petahana, Syamsul Effendi (Mantan), Bupati, yang berpasangan dengan Juhendra Siregar, Dan Paslon Bupati Hendra Wahyudiansyah (Mantan Wakil) Bupati Rejang Lebong, berpasangan dengan-Herizal Apriansyah, dua mantan Petahana pemimpin Rejang Lebong, sebelumnya.
Pertanyaanpun berseleweran dari masyarakat awam, cerita politik daerah ini, dibalik kerumunan di pasar-pasar, warung Kopi, kedai, dan titik rawan kemacetan ekonomi di desa dan kelurahan kantor desa, dan kantor pemdakab Rejang Lebong, pertanyaan mereka siapa Bupati kita kedepan yang mampu mengubah kemiskinan masyarakat Rejang Lebong, menjadi sejahtera (makmur), bukan batas cerita dan memenangkan pertarungan.
Karena janji-janji politik sudah 20 tahun terakhir, tak jauh mengangkat kesejahteraan masyarakat Rejang Lebong.
Jika paslon no.1 (Fikri-Hendri, mau meraih yang terbaik tidak kerja keras dan fokus, hanya menghandalkan elekstabilitas, pernah meraih tempat kedua pada Pilkada Rejang Lebong lima tahun silam.
Karena suara itu, diperebutkan dua paslon dari Petahana Nomor urut (2) dan (3). Timses Fikri-Hendri, harus mau dan mampu kerja ekstra keras dengan sisa waktu yang ada.
Jika setengah hati, siap-siaplah, sekitar pkl, 21.00 WIB, (27 / 11 / 2024) Rabu,” hanya batas peserta? “ Terkecuali adanya anugerah dari yang maha kuasa?.
Dan tak cukup hanya batas menjual “Visi dan Misi” karena banyak janji politik melukai hati rakyat Rejang Lebong, dalam 20 tahun terakhir, “hanya batas janji besar, tanpa bukti yang seimbang dalam mewujudkan kepentingan rakyat Rejang Lebong?”
Sedangkan dana yang digelontorkan, yang dibahas DPRD Rejang Lebong atas usulan Bupati, pertahun anggaran sekitar Rp. 1 Trilyun s/d Rp. 1, 2 Trilyun, X lima tahun lebih kurang Rp. 6 trilyun, Nyaris tak meningkatkan kemakmuran masyarakat Rejang Lebong, dan ini harus disadari Bupati Rejang Lebong, lima tahun kedepan.
Dan belum ada Bupati Rejang Lebong, mampu memecahkan rekor peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang bisa mencapai Rp. 1, 5 trilyun. Dan mampu menerapkan anggaran yang ada, “bersih, dari praktik Kolusi, Korupsi dan Nepotisme”
Karena, praktik KKN sangat berbahaya dampak, pertama sistem dipemerintahan bisa menimbulkan cemburu sosial yang tinggi, (kolusi), kedua serakah (korupsi) merampok uang rakyat, kian dalam jurang pemisah antara yang menikmati uang anggaran daerah, dengan rakyat pembayar pajak pada Negara.
Siapapun Bupati (Pemimpin) Rejang Lebong 5 tahun kedepan harus siap menyisingkan lengan baju, bekerja dan berfikir bersih, mengutakaman pembangunan Rejang Lebong, disegala sektor kepentingan rakyat. Bukan kepentingan kelompok, AMPIK (Anak, Menantu, Ponakan, Istri), dan koleha).
Bukan tidak boleh membantu keluarga, rekan, tapi utamakanlah kepentingan umum terlebih dahulu (masyarakat) Rejang Lebong.
Relatif: Jika Fikri, mampu mempertahanan buah lama yang dikuasi dua Paslon Bupati Petahana, (bersifat relatif) suka tidak suka terjadi perubahan besar, salah satu Paslon dari Petahana akan merebut suara lebih tinggi.
Dan sebaliknya, bila suara yang diperebutkan Paslon Petahana, dan munculnya rasa kekecewaan dari masyarakat atas kinerja dua petahana selama 5 tahun, “gagal” memenuhi harapan masyarakat Rejang Lebong guna meningkatkan kesejahteraan diberbagai sektor (bidang) dan item pembangunan yang seharusnya mampu memberikan azasmanfaat untuk rakyat, ternyata “(gagal)” tidak tertutup kemungkinan akan lari ke Fikri-Hendri, kata Mirza Yasben, mantan Dosen Ilmu Politik UNIB Bengkulu ini, menjawab pertanyaan Tim Catatan yang terabaikan, (1 November 2024) Jum,at pkl 19: 48 WIB.
Maka paslon, Fikri-Hendri, harus mampu merebut buah Lembak yang terdiri dari 7 kecamatan 65 persen, ini juga seandainya ada dampak kinerja Petahana selama ini, yang belum maksimal di Lembak.
Dan masyarakat Lembak sendiri tentu butuh wajah dan pemimpin baru (Bupati dan Wakil Bupati), dan kesempatan masyarakat Lembak memunculkan tokoh baru mereka, “Dr. Hendri S.SIP. MSi. Masih muda dan pengusaha, ini tokoh masyarakat Lembak yang punya masa depan memimpin daerah ini” papar Mirza meyakinkan.
Namun, demikian itu belum cukup, Paslon “Fikri-Hendri” harus bekerja ekstra, untuk merebut buah (Suara) di Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya, karena kedua daerah itu (Lembak Raya-Bermani Ulu & Bermani Ulu Raya), ditambah Kecamatan Curup Selatan, menentukan kemenangan?.
Diluar pengusaan suara berimbang di 9 kecamatan terurama di Kota dan sekitarnya, jelas Mirza. Ditambahkan Mirza, pemahaman terhadap masyarakat bawah (akar rumput), apa lagi dalam keadaan sulit harus difahami.
Apa maunya mereka, dan jangan berjanji muluk-muluk, kata mantan Ilmu Politik Lulusan Luar Negeri tepatnya di Newszealand ini yang mendalami tentang, “Yahudi Israel.”
Dan Mirza, juga menjelaskan ketiga Paslon punya peluang yang sama, masing-masing punya cara tersendiri meyakinkan masa pendukung dan simpatisannya.
Fikri, dihubungi Via sambungan telephon Cellullarnya, Jum,at (1/ 11/ 2024), pukul 20. 25 WIB, menjawab pertanyaan Tim Catatan yang terabaikan, “Fikri” mengatakan untuk tiga daerah itu, Lembak, Kecamatan Bermani Ulu / Bermani Ulu Raya dan Kecamatan Curup Selatan, terus kita maksimalkan kinerja tim, terus berkomunikasi dengan masyarakat.
Seraya, meyakinkan Insyaallah dan mohon do,anya, kita akan bekerja keras (fokus), membangun komunikasi dengan masyarakat.
Kita sadar, tanpa, rakyat (masyarakat) yang kami cintai ini, kami tidaklah ada-ada apa-apanya. Karena kekuasaan ditangan rakyat, harapnya. (***).
Penulis / Editor : Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPD-KWRI) Prop. Bengkulu, Pempred BEO.co.id dan Pengamat Kemiskinan di Pedesaan. (rdt/politik).