“Wanita Idaman Lain-Mempengaruhi Kinerja Pemimpin, Harus Bisa Menahan Diri, Agar Tidak Terkecoh Nafsu Sesaat?”
-AKAL/ FIKIRAN DAN NAFSU PALING SUKA BERBOHONG-
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak seluruh tanah air kita tercinta – Indonesia, banyak catatan menarik bagi masyarakat masing-masing daerah dalam pergantian Pemimpin Daerah, kata Tasmiluddin, SH warga Tutung Bungkuk, Kecamatan Siulak Kerinci, pada penulis, Kamis (14/ 11/ 2024) sekitar pkl 11.47 WIB.
Kita berharap lahirnya Gubernur (Pemimpin) baru Jambi pasangan Romi-Sudirman, baru saja bersilaturrohmi dikediaman kita sekitar pkl 09 WIB, acara tatap muka dengan para tokoh masyarakat Kerinci dan Kota Sungai Penuh, jelasnya.
Menjawab pertanyaan, Tasmiluddin mengatakan “di Propinsi Jambi, ada kecenderungan masyarakatnya, “Ganti Gubernur” berarti mereka butuh gubernur baru, karena ada sekelumit krisis moral dan janji yang tidak ditepati dimasa Gubernur Jambi, lima tahun lalu, paparnya.
Namun, Tasmiluddin, SH Pelda (Purn) TNI-AD, yang juga mantan penembak terbaik Kodam IV Sriwijaya, di eranya tidak menjelaskan krisis apa, yang terjadi pada pejabat Gubernur Jambi, sebelumnya?.
Yang jelas bukan yang lama, begitu bergema di dusun-dusun, warung kopi, kedai-kedai kecil. Pilkada gubernur Jambi, kali ini kita butuh gubernur baru! (bukan) yang lama?.
Dari keterangan dihimpun Tim OPINI-Perjuangan:
Masyarakat Jambi, 11 kabupaten dan kota, Gubernur baru yang terpilih nantinya diharapkan mampu fokus membangun kepentingan masyarakat Propinsi Jambi, membangun maju, se-imbang dan merata, kata sumber kompeten layak dipercayai, (14/ 11/ 2024) Kamis.
Untuk perubahan, khusus Kabupaten Kerinci sejumlah tokoh masyarakat, dari kaum Adat, Agamis, Cendikiawan dan mantan pejabat pemerintahan, yakni A Rachman (Mantan Wakil Bupati Kerinci) era Murasman.
Berikutnya Epaldi, Fadli Sudria, Liswar dan Raflis, sepakat memperjuangkan Paslon Gubernur Romi-Sudirman, memenangkan Pilkada Gubernur Jambi untuk masa bhakti 2024-2029.
Mereka para tokoh bergerak bersama masyarakat Kerinci dan Kota Sungai Penuh, untuk memenangkan Romi-Sudirman.
Sedangkan Gubernur lama, (Petahana) Al-Haris mencalonkan diri kembali untuk merebut jabatan Gubernur Jambi, juga kuat karena punya pendukung penatik, maju untuk kedua kalinya, dan bertekad berkuasa kembali.
Secara demokrasi, Al-Haris, punya hak yang sama dengan Pasangan Calon Lainnya, sebagai peserta kontestan, pemilihan gubernur Jambi 2024-2029.
Namun masyarakat Propinsi Jambi, (Negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah), vivty-vivti menghendaki gubernur baru, bukan yang lama. Kini, Paslon Romi-Sudirman, berada diatas angin, (lebih) unggul, ada kecenderungan masyarkat ketimbang, paslon Al Haris-Sani.
Namun semua itu ditentukan dalam TPS, 27 Nopember 2027 yang tinggal 11 hari lagi, oleh pemilih yang punya kauasa menentukan siapa yang akan dipilihnya, (akan) dimenangkan tampil menjabat Gubernur Jambi untuk lima tahun kedepan?.
Paslon yang baru, Romi-Sudirman paduan Sipil-Militer / Militer-Sipil. Romi, tecatat mantan Pimpinan DPRD tiga periode dan Bupati dua periode di Propinsi Jambi, sedangkan Sudirman, Letjen PUR TNI-AD, putra asli Jambi, Mantan jenderal Bintang Tiga yang sudah malang melintang dimiliter (medan tempur), yang tak perlu diragukan tingkat kerja kerasnya, disiplin dan kerjasama tim dalam bertugas.
Sedangkan Al-Haris, juga putra daerah Jambi terbaik saat ini?.
Pertanyaanpun muncul dari masyarakat Jambi, apa alasannya, (perlu) gubernur baru? Al-Haris sudah banyak bekerja dan mengabdikan dirinya membangun Prop. Jambi selama satu periode?
Dan banyak sekali utang janji bantuan untuk rumah ibadah yang tidak di tepati, sampai akhir masa jabatannya, dan mencalonkan diri kembali. Al haris, saat menjabat, sangat mudah berjanji dan akan memberi bantuan, realisasi justru banyak yang nol persen.
Kendati Ia di kenal dekat dengan masyarakat, terutama ibuk-ibuk, Ia ramah bila bersalaman dengan ibuk-ibuk?.
Karena dekat dengan ibuk-ibuklah terjadi krisis, sangat disayangkan “adanya kedekatan, dengan salah satu ibuk, sebut saja namanya, “Meri Melanda” nama samaran, (asli) tersimpan rapat, hubungan keduanya tercium sejak beberapa tahun silam, sempat menghebohkan masyarakat se-jagat raya propinsi Jambi”
Kenapa viral sekarang?
Namanya, saja tahun politik karena masyarakat memilih Calon Pemimpin Daearh Propinsi Jambi, (Rajo Jambi), bersih tanpaa skandal, jika boleh meminjam istilah “Rajo alim Rajo disembah, Rajo dzolim Rajo dilawan, ini hukum adat di Negeri sepucuk jambi Sembilan lurah, masyarakat negeri berpegang pada Syarak, Syarak Bersandar Kitabullah.”
Masyarakat memilih pemimpin yang setiap kebijakannya berani tegak lurus dengan keberadaannya, jadi contoh dan tauladan yang baik bisa di ikuti generasi muda kita kedepan, untuk membangun propinsi Jambi, yang sejahtera, makmur, berkeadilan, adil dalam kemakmuran.
Jangan ada pemimpin Jambi, mencari WIL (Wanita Idaman Lain), diluar istri yang sah. Apa lagi istri pihak ketiga, yang sangat mungkin bisa memberi pengaruh kinerja buruk terhadap program besar dan biaya tinggu untuk mensukseskan pembangunan propinsi Jambi, yang merata dan adil. Selama ini dirasakan masih tertinggal dari propinsi lain di Indonesia.
Jangan jadikan yang tak lazim, menjadi lazim dikalangan pemimpin dinegeri ini. Karena ibuk yang akrap suaranya di dengarkan dalam sebuah Vidio, berstatus bukan Muhrim (suami istri), dengan mantan pejabat terkait (lawan bicaranya).
Dalam percakapan dalam video bisa dimengerti, antara keduanya membicarakan, soal “bertemu dimana, dan suka dong, suka dong, berulangkali, mereka bercerita hal-hal yang menyenangkan pribadi keduanya?.
Waktu itu, Al Haris menjabat Bupati Merangin, (Bangko), dari suara sumbang itu ditelusuri masyarakat, patut diduga suara dari “Meri Melanda dengan mantan oknum pejabat itu?”
Masalah skandal pejabat tersebut, telah didemo sejumlah pemuda didepan istana negara, tentang skandal pejabat dengan seorang wanita itu. Dikutif dari video yang viral saat ini.
Sejumlah mantan pejabat di Propinsi Jambi, yang diminta tanggapannya, (minta) dirahasiakan (secara tertutup), soal video yang sempat viral itu, mengatakan “bukan soal tidak suka dengan kepemimpinan Al Haris sejak jadi Bupati, sampai menjabat Gubernur Jambi” kini mencalon kembali.
Jika video itu benar adanya, kita sangat menyayangkan adanya dugaan skandal tersebut?.
Yang bisa merusak moral dan etika sebagai pemimpin, apa lagi skandal dengan pihak ketiga yang punya status yang jelas (istri) orang lain.
Yang dikhawatirkan Ia mudah terpedaya dengan senyum ibuk-ibuk, jangan ada lagi ibuk-ibuk lainnya terperangkap dalam pusaran PIL (Pria Idaman Lain) dan bagi pejabat Gubernur, jangan ada lagi terpesona dengan Wanita Idaman Lain (WIL), apa lagi keduanya berstatus Istri orang dan Suami orang.
Yang bisa merusak mental oknum pejabat Pemdaprop Jambi lima tahun kedepan, jangan ada lagi skandal jilid II?
Kata sumber dari mantan pejabat, itu pada tim OPINI Perjuangan.
Pertaruhannya bisa terjadi krisis moral, secara tak langsung rentan mempengaruhi anak-anak remaja kita, (generasi muda) calon pemimpin masa depan negeri ini, mereka belum kuat dan siap menghadapi banyak tantangan dan hari esok (masa depan) mereka akan seperti apa?
Selain membangun secara fisik, pembangunan mental spiritual juga sangat penting bagi kelangsungan pembangunan, berbangsa dan bernegara maka kita butuhkan pemimpin yang kuat kejujuran, kuat Imannya, kuat menjalankan amanah dari rakyat untuk membangun Propinsi Jambi yang bersih, memberi azasmanfaat untuk rakyat.
Jika pemimpin tertingginya di Propinsi Jambi, krisis moral mencari cinta liar pada WIL, bagaimana menyelamatkan ancaman krisis terhadap generasi muda kita kedepan, yang bisa mengancam dan menghancurkan mereka kapan dan dimana saja, jika pemimpinnya bermental rapuh ?. Kata sumber lainnya.
Fadli Sudria, tokoh muda masyarakaty Kerinci dihubungi terpisah, Kamis (14/ 11/ 2024), sekitar pkl 11.54 WIB kebetulan sedang makan bersama dengan Cawagub Jambi Sudirman, mengatakan Pak Sudirman, sedang berada di Kerinci, dalam kegiatan Sillaturrohmi dengan masyarakat dan para tokoh Kerinci, jelasnya singkat.
Mawan warga Depati VII Belui dihubungi secara terpisah membenarkan adannya kunjungan Calon Wakil Gubernur Jambi, Sudirman ke Kabupaten Kerinci, karena kami terlibat sebagai salah satu tim pemenangan Romi-Sudirman. Kita perlu ganti gubernur, terangnya.
Terlepas dari soal dugaan kasus skandal yang menghebohkan itu, “kita semua tidak boleh menjastis, apa lagi berburuk sangka berlebihan, mari sama kita jaga Pilkada Jambi yang bersih, aman dan Nyaman tanpa intervensi dari pihak manapun.
Soal dugaan adanya kasus skandal itu, mari di sikapi secara arif dan diserahkan pada aparat yang berwenang, untuk di uji secara hukum, mana yang benar, dan mana yang salah ?
Mengingat Pilkada tinggal hitungan hari, mari kita ajak keluarga, tetangga ke TPS-TPS, untuk menggunakan hak pilih, langsung, umum, bebas dan rahasia, jujur dan adil” (Luber & Jurdil). Jangan terpengaruh dengan pihak lainnya, gunakanlah hati nurani mau coblos siapa ?.
Untuk melaksanakan amanah konstitusi, pemegang kekuasaan itu ada ditangan rakyat yang dilaksanakan dalam pesta demokrasi lima tahunan rakyat Indonesia. Selamat memilih, masyarakat Jambi berdaulat menentukan calon pemimpinnya lima tahun kedepan. (***).
