LEBONG, BEO.CO.ID – Pasar Tradisional Modern (PTM) Muara Aman ex Kios Pasar, di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu akhirnya di launching oleh Bupati Dr. E. H. Rosjonsyah, S.I.P., M.Si, yang dilaksanakan, Kamis pagi (11/2/21).
Disampaikan oleh Bupati Dr. E. H. Rosjonsyah, S.I.P., M.Si, ketika diwawancara awak media mengatakan, pertama yang saya harapkan ini, jabatan saya baru saja berakhir, tentu ini diwajibkan dianggarkan karena belum selesai 100 persen.
“Saya mengharapkan pembangunan kedepan bisa dilanjutkan, ketika ini sudah diisi oleh pedagang harus dikelola oleh pihak ke tiga. Jika dikelola oleh pihak ketiga akan menjamin kebersihan pasar manajemennya akan teratur,” jelasnya dihadapan awak media yang hadir dalam acara tersebut.
Masih diterangkan lagi oleh pria akan menuju ke Bengkulu itu, seharusnya ditargetkan selesai tahun ini (2020) dan untuk ditahun 2021 sudah ada action harus selesai, memang terkadang pagu anggarannya besar tapi dicicil lihat juga kemampuan daerah.
“Dan saya juga berharap dengan bupati terpilih akan menciptakan ikon baru lagi, apakah di bidang pariwisata atau pun dibidang pendidikan. Saya cenderung ke pendidikan ada rumah sekolah satu atap yang megah, termasuk ada bangunan arobisnis di Rimbo Pengadang ikon itu agar Bengkulu lebih kenal orang, kita harus menarik biar orang berkunjungm,” katanya berharap.
Cara terpisah Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Perhubungan (DPUPR-HUB), Joni Prawinata SE, saat ditemui diaula Graha Bina Praja mengatakan, jelas tahun depan dinas PU sudah mengusulkan Penuntasan pembangunan PTM, tetapi dengan kondisi anggaran yang ada tidak memungkinkan, sehingga sudah divoting diangka 4 milyar.
“Kemudian kali ini kami menyesuaikan dan akan melakukan Review dari pada perencaan dengan kondisi anggaran uang tersedia,” ujarnya usai rapat persiapan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
Lanjut Joni lagi, PTM merupakan program strategis daerah yang memungkinkan untuk pemulihan ekonomi, Saya pikir pak bupati yang terpilih sangat mendukung dari pada kegiatan-kegiatan itu semua.
“Kedepan sehubungan dengan pemanfaatan, kita selesaikan dilantai satu secara fungsi bisa digunakan. Lantai 2, 3 dan 4 itu belum mudah-mudahan tahun ini kami selesaikan,” jelasnya
Dikatakan lagi oleh Joni, ada 51 kios dengan data usulan itu sekitar 85 pedagang, ini pola-polanya diatur oleh kabid nantinya bekerjasama dengan Disperindag.
“Kami hanya merekomendasikan dikarenakan kemanusian dan sebagian kondisi sudah ada siap ditunggu, masalah tehknis pengelolahannya itu di dinas perindag,” tutup.
Terpantuan acara launching, terlihat Wakapolres Lebong, Kompol Sofyanto, Kejari Lebong diwakili oleh Kasi Intelejen, Imam Hidayat dan turut juga hadir Ketua Komisi III, Rama Candra, serta unsur jajaran OPD. Diakhir acara penanda tangan prasasti marmer granit oleh Bupati Dr. E. H. Rosjonsyah, S.I.P., M.Si. yang disaksikan oleh para yang hadir dalam acara tersebut.
Pewarta : Sbong Keme
