spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Samsu Arifin Timses Tafyani-Ezi : JAGA DEMOKRASI, SAYA TERKEJUT “JAMRIS NAIK PANGGUNG” KAMPANYE PASLON MONADI-MURISON

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Samsu Arifin (Kiri) Jamris (tengah) dan Hasan Basri (Kanan). Dok

KERINCI, BEO.CO.ID – Samsu Arifin Depati Intan Muaro Masumai, 69 tahun, secara terbuka mengatakan “saya adalah ring satu di tim Pasangan Calon (Paslon) Bupati Kerinci 2024, Jambi, Tafyani Kasim-Ezi Kurniawan, No. 02 (dua), itu hak saya sebagai warga Negara, katanya saat dihubungi langsung redaksi BEO.co.id, sekitar pukul 10.00 WIB, Senin, 28 Oktober 2024.

Menjawab pertanyaan BEO.co.id, Samsu mengatakan “benar saya menyampaikan orasi dalam satu kegiatan kampanye Tim Tafyani-Ezi, di Kerinci Hilir beberapa waktu lalu, sebagaimana terekam dalam Video dan beredar luas ditengah masyarakat, ujarnya.

Dan hak menyampaikan pendapat didepan umum tertulis dan lisan dijamin oleh undang-undang, mari kita jaga dan rawat demokrasi.

Dan lebih terkejut lagi saya, adanya “Jamris Montavea” naik panggung di lapangan Siulak Panjang dan Koto Lebu Tinggi, yang mengkampanyekan Paslon “Monadi-Murison?” katanya.

Ketika ditanya kenapa terkejut, itu juga bentuk kebebasan?

Soalnya setahu saya “Jamris Montavea” adalah Wartawan resmi dan Pemimpin Redaksi “SIASATINFO.CO.ID” sebagai Wartawan bagaimana dia menjaga neteralitasnya dan Independency sebagai Wartawan. Berdasarkan UU No.40 tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) Wartawan Indonesia, dilarang melakukan keberpihakan terkecuali untuk kebenaran.

Sebagai Wartawan Independen dan Profesional, apakah boleh merangkap sebagai timses salah satu Paslon Bupati Kerinci, dan ribuan masyarakat melihat langsung “Jamris” mengkampanyekan “Paslon Monadi-Murison” naik keatas pentas, menari-nari (berjoget), sedangkan dia Wartawan active, ujar Samsu.

Apa boleh Wartawan dan Pemimpin Redaksi menjadi salah satu timses dari salah satu Paslon, Bupati/ Kepala Daerah, tanpa mengundurkan diri terlebih dahulu, sebelum menjadi tim kampnya, ujar Samsu bertanya-tanya?.

Jika boleh, bagaimana dia menjaga neteralitasnya dan Independen. Sedangkan berita tentang saya, ditulis tanpa konfirmasi sama sekali, dan terkesan sepihak.

Dan saya baik pribadi, maupun sebagai Tim ring satu Tafyani-Ezi, saya (jurkam) Paslon Bupati Kerinci 2024, tidak keberatan Media Siasatinfo.co.id menulis tentang apa yang saya sampaikan.

Namun, saya punya hak juga bertanya, pada Siasatinfo.co.id, dan Pemimpin Redaksinya, istilah saya “tanpa angin dan hujan, tiba-tiba muncul berita, sama sekali tidak mengkonfirmasikan kepada saya, baik langsung dari Wartawan Siasat atau Pemimpin redaksinya.

Sama sekali mereka tidak pernah konfirmasi dengan saya, silakan baca sendiri beritanya dengan jujur, cermat, papar Samsu.

Dan saya sangat menghargai dan bahkan menghormati demokrasi, dalam menyampaikan pendapat didepan umum baik lisan maupun tertulis jelasnya.

Namun, sebagai Wartawan yang Independen dan Neteral berdasarkan UU No.40 tahun 1999 tentang Pers dan 11 Poin Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang saya baca dalam UU No.40 tahun 1999 tentang Pers, Wartawan harus melakukan konfirmasi / klarifikasi, pada pihak-pihak terkait. Dan jika mau diberitakan. Silakan saja,…papar Samsu.

Dan saya tidak keberatan ditulis (diberitakan), dan Siasatinfo.co.id, seharusnya melakukan klarifikasi terlebih dahulu kepada saya, sebagai pihak yang diberitakan.

Ini sama sekali tidak ada, tegas Samsu. Patut diduga hak-hak saya dan asasi saya sengaja dilenyapkan tegasnya. Apa boleh Wartawan seperti itu,…ini mohon maaf saya tidak menjastis (menghakimi), khusus di media Siasat.co.id, tandasnya.

Pada penggalan alenia terakhir berita Siasat.co.id, menulis “Mirisnya jurkam dari mudik malah lebih kasar lagi menyatakan orang mudik mengecohkan orang di Ilir. Ini kan pidato bernuansa sara yang harus diusut pihak Bawaslu dan aparat hukum,”tegasnya. Dikutif kembali.

Menurut Samsu Arifin, mana pidato saya bernuansa Sara, Apa buktinya, “ada kerusuhan, kan tidak, semata itu kritik. Jadi ada apa…?”

Dan tidak ada apa-apa, proses Pilkada Kerinci sesuai jadwal sampai hari ini, berjalan damai, aman dan Nyaman, tandasnya.

Bahkan anehnya, mereka sebut-sebut Kerinci Mudik yang sudah menzolimi atau tidak peduli dengan pembangunan hilir sejak bupati orang Sulak.” Tulis Siasat, dikutif kembali bagian dari isinya.

Samsu Arifin, juga memberikan tanggapannya, kalau mau jujur sudah 15 tahun terakhir dari kurang lebih Rp.1, 3 trilyun anggaran Kabupaten Kerinci / tahun.

Kerinci Hilir 8 Kecamatan yang dihuni lebih kurang 36 % dari jumlah penduduk Kabupaten Kerinci, berapa miliar yang digelontorkan kepentingan masyarakat Kerinci Hilir, dan berapa persen Kerinci Tengah (empat kecamatan) dan berapa persen yang dimanfaatkan untuk pembangunan Kerinci Hulu (Mudik), bisa kita lihat dan buktikan, berapa persen untuk alokasi pembangunan Kerinci hilir, Kerinci Hulu, masih tetap unggul (lebih banyak) ujar Samsu.

Jabatan Bupati Kerinci, 5 tahun ditangan Murasman, 2009-2014, dan10 tahun (dua periode) ditangan Adirozal 2014-2019 dan 2019-2024, keduanya Bupati Kerinci dari Siulak, ujarnya.

Kalau mau buka-bukaan kita siap, kemana dana Rp1,3 Trilyun/ tahun anggaran, dimasa Adirozal dikali 10 tahun, dan era Murasman dikali 5 tahun, berapa trilyun keseluruhannya, sedangkan hasil yang dicapai bisa dilihat dengan kasat mata sampai hari ini, jelas Samsu pada BEO.co.id – pembangunan Kerinci masih tertinggal jauh, bila dibandingkan dengan kabupaten tetangga dalam prop. Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan.

Untuk lebih jelasnya, BEO.co.id, mengutif laporan Siasat.co.id, dengan judul beritanya :Bottom of Form

Parah! Ngakunya Tokoh, Tapi Pidato Politik Arfan Kamil dan Samsu Arifin Tim HTK Malah Dinilai Ocehan Murahan Berbau Sara.  

Edisi Minggu, 27 Oktober 2024. Berikut petikan beritanya, (Siasatinfo.co.id) –

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Gawat!! Dua orang oknum mantan anggota DPRD Kerinci yang masih mengklaim diri sebagai tokoh di lingkungan masyarakat Tigo Luhah Tanah Sekudung (Siulak) Kerinci, sontak menuai cemoohan.

BACA JUGA :  12 KM JALAN KOTO TUO (KAYU ARO) - DANAU TINGGI TERLUPAKAN DITENGAH LAJUNYA PEMBANGUNAN

Gawatnya, narasi pidato politik keduanya dinilai banyak pihak kekanakan, ocehan murahan, pepesan kosong dan tidak patut ditiru tim kandidat Paslon Bupati Kerinci lainnya.

Sebab, orasi pidato Arfan Kamil dan Syamsu Arifin di depan massa pendukung Paslon HTK-EZI banyak disorot sebagai pidato bermuatan unsur sara yang memicu perpecahan antar sesama warga di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Parah lagi, Pidato bernuansa Sara, Adu Domba serta Kampanye Hitam ini, tidak hanya keluar dari mulut Arfan Kamil dan Syamsu Arifin, kedua oknum yang mengaku-ngaku tokoh masyarakat Siulak, tapi juga dari mulut Tafyani Kasim.

Padahal diketahui umum, keduanya ini tidak laku dipasaran sederetan tokoh-tokoh besar di Tigo Luhah Tanah Sekudung (Siulak Sampai Kayu Aro-Red).

Walau pun pernah duduk di kursi DPRD, namun keduanya tidak panutan bagi warga umum Kerinci, khususnya Siulak.

Ocehan Pidato Cabup Tafyani Kasim pun bernuansa Sara, seperti ocehan warung kopi yang tidak melambangkan pidato seorang kandidat Calon Bupati Kerinci.

Berdasarkan rekaman video amatir dikutip Siasatinfo.co.id, Ocehan Pidato Cabup Tafyani Kasim pun bernuansa Sara, seperti ocehan warung kopi yang tidak jelas subtansinya, tidak melambangkan pidato seorang kandidat Calon Bupati Kerinci.

“Belum jadi Bupati saja, Tafyani Kasim sudah berkoar-koar soal Jabatan, Pangkat, Kadis dan Camat lah, Pemekaran Kabupaten Kerinci Hilir lah.

Padahal, belum dia mencalonkan diri sebagai Bupati, soal pemekaran sudah diurus Bupati Kerinci dan DPRD sebelumnya.”

“Isu pemekaran tak perlu Arfan Kamil, Samsu Arifin dan Tafyani Kasim goreng-goreng lagi, tanpa mereka ini para Bupati terdahulu, Pak Murasman dan Pak Adirozal bersama tokoh-tokoh Kerinci sudah mengusulkannya ke pusat,”

Menurut beberapa keterangan tokoh masyarakat Kerinci menyampaikan kepada Siasatinfo.co.id, bahwa penyampaian orasi pidato politik di depan umum harus memaparkan visi dan misi sang Calon Bupati, bukan ocehan kekanakan dan warung kopi, menjelekan suku, memecah belah.

“Berorasi lah dengan memaparkan visi, misi, program-program apa saja yang bisa membuat masyarakat sejahtera jika terpilih, bukan pidato gaya premanisme dan politik pecah belah bambu dong.

Mungkin cara berpikir dan penyampaian keduanya, Arfan Kamil dan Samsu Arifin untuk Tafyani Kasim sudah tepat, dengan menjelek-jelekkan dan mengkotak-ngotak wilayah kerinci, mereka dapat mendulang suara banyak, masyarakat sudah tau isi otak kalian.”

“Kalau itu bahasa seorang Calon Bupati Kerinci dan Juru Kampanye Tafyani Kasim, yang tidak intelektual dan beretika, kami rasa massa elektabilitas nya bakal turun drastis,”ujarnya.

Seperti dikatakan salah tokoh hilir sepertinya jurkam HTK yang ngakunya tokoh tapi tidak memahami makna berdemokrasi.

“Rasanya HTK kurang memahami makna Demokrasi. Bisa-bisanya mengatakan akan membuat atau menempel nama besar-besar di Museum bila kerinci hilir tidak mendukungnya, ini perlu analisa apa maksud beliau.

Kelihatannya memang sudah jadi trend mengkotak-kotak masyarakat.

Bahkan anehnya, mereka sebut-sebut Kerinci Mudik yang sudah menzolimi atau tidak peduli dengan pembangunan hilir sejak bupati orang Sulak.”

“Mirisnya jurkam dari mudik malah lebih kasar lagi menyatakan orang mudik mengecohkan orang di Ilir. Ini kan pidato bernuansa sara yang harus di usut pihak Bawaslu dan aparat  hukum,” tegasnya. 

(Dna/Mul/Red). Dengan kami muat suara kedua belah pihak, agar berimbang (balaincy), guna bisa difahami pihak terkait.

Tanggapan:  Hasan Basri, SH.MH.C.P.C.LE, sejak munculnya Video Orasi Tim Tafyani Kasim-Ezi Kurniawan, yang dinilai banyak pihak memjokan pihak (suku) tertentu di Kerinci, dan di beritakan Siasatinfo.co.id.

Kali ini muncul tanggapan tertulis dari Hasan Basri, seorang Advokat dan Penasehat Hukum, sekaligus Tim Penasehat Hukum Paslon Bupati Kerinci, “Monadi-Murison.”

Menurut Hasan Basri, saya sangat mendukung seluruh orasi 4 Pasangan Calon (Paslon) Bupati Kerinci 2024, “Paslon Darmadi-Darifus No. 1, Tafyani Kasim-Ezi Kurniawan No.2, Monadi-Murison No.3 dan Deri Mulyadi-Aswanto No.4” silakan kritis, tajam dan mendidik, dan tidak bertentangan dengan perundang-undangan dan ketentuan berlaku, ujarnya.

Hasan, menjelaskan silakan orasi, dan jangan sampai bernuansa Sara/ penebaran kebencian kepada pihak dan kelompok tertentu.

Marilah bersaing secara kompetitip, jujur dan beradap kata mantan Pensiun Muda TNI-AD KOSTRAD, kepada redaksi media ini, Senin pukul 15: 13 WIB (28 Oktober 2024).

Secara rinci Hasan Basri, SH.MH. C.P.C.L.E, menjelaskan yang disampaikan Via Whatsappweb keredaksi memdia ini.

Hasan,  meminta seluruh Paslon Bupati Kerinci dan Tim kampanye tetap berpedoman kepada undang undang No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu di sana sudah di jelaskan aturan main selama proses pemilihan calon kepala daerah.

Belakangan ini tim kampanye dan  calon Bupati dan wakil bupati dalam penyampaian orasi politiknya justru berpotensi RASISME  dilakukan dalam berbagai cara, seperti Tindakan, Pernyataan, Lisan dan tulisan . Tulisan, Perilaku Diskriminatif. terhadap   wilayah suku. agama dll.

Rasisme didorong oleh prasangka dan Stereotip yang tidak didasarkan pada fakta atau pengalaman nyata, tetapi lebih pada persepsi opini yang salah dan tidak akurat. 

Hal ini kita lihat dari adanya vidio yang beredar di media sosial salah satu calon menjustifikasi salah satu suku  Siulak (Kerinci Mudik) yang seakan-akan selama dalam sejarah menjabat sebagai Bupati tidak berkeadilan sosial kepada masyarakat Kerinci hilir  hal tersebut tindakan yang tanpa pakta dan data. banyak lagi hal – hal lain menurut Praktisi Hukum Hasan Basri, yang merupakan tindakan yang melanggar ketentuan Pemilu.

BACA JUGA :  12 KM JALAN KOTO TUO (KAYU ARO) - DANAU TINGGI TERLUPAKAN DITENGAH LAJUNYA PEMBANGUNAN

Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya Panwaslu bertindak aktiv dan Tegas dalam melakukan pengawasan selama proses pemilu jangan berpangku tangan menunggu laporan dari masyarakat.

Sebab salah satu fungsi Panwaslu selain pengawasan juga berfungsi  untuk mencari data pelanggaran paslon,  jangan sampai Demokrasi dicidrai dan atau dinodai oleh oknum orang-orang tertentu khusunya calon bupati dan calon wakilnya bersama Timnya justru melakukan pelanggaran khusus dalam penyampaian orasi politik yang bermuatan Rasime lebih baik fokus pada Visi dan Misi masing masing, sampaikan program – program  kerja untuk membangun Kerinci lebih dari masa jabatan sebelumnya.

Dengan tindakan yang menjelekkan suku dan mengotak-kotakan wilayah justru menjatuhkan harkat dan martabat calon itu sendiri dan terlihat jelas oleh publik Etikabilitas dan intelektualitas seorang calon pemimpin seperti itu bermoral rendah dan tidak layak untuk di pilih menjadi pemimpin Kerinci karena pemimpin Kerinci bukan  milik hilir, tengah dan Mudik saja.

Kerinci saat ini tidak sedang baik-baik saja banyak hal-hal yang harus dIbenahi secara umum, jelas putra Kerinci asal Desa Sungai Batu Gantih, 11 desa di Mudik, kepada redaksi BEO.co.id -.

Secara terpisah, Samsu Arifin mempertegas penjelasannya, saya setuju tanggapan dari Hasan Basri, SH.MH, C.P.C.L.E, itu mari sama-sama kita jaga, kepentingan yang lebih besar, ujarnya.

Dalam kerja tim Pasangan Calon (Paslon) Bupati Kerinci 2024, tim siapa pun itu, harus “mengakui adanya pasang surut” ini saya gambarkan misalnya Paslo-A, minggu ini naik rangkingnya di percayai public (rakyat), karena kerja timnya kian membaik.

Dan mungkin minggu depan Paslon B, yang lebih cermelang, yang lain menurun, berubahnya politik dalam 24 jam bisa terjadi untuk Paslon mana saja, ujarnya.

Otomatis Paslon yang diusung, pamornya kian meningkat tajam, seperti Paslon (01) Darmadi-Darifus, sejak pengukuhan Timnya untuk Kecamatan Gunung Kerinci di Siulak Deras Mudik, masanya meledak dimana Kelurahan Siulak Deras, Desa Siulak Deras Mudik, Desa Siulak Tenang dan Ujung Ladang, lebih kurang 5 ribu mata pilih tumpah ruang di Lapangan Sepak Bola Siulak Deras Mudik, berarti masyarakat setempat dan sekitarnya punya simpatisan dan harapan besar kepada tampilnya Tokoh Baru, seperti “Darmadi-Darifus, dan atau tokoh baru lainnya”

Kendati saya adalah orang ring satu Paslon Tafyani Kasim-Ezi Kurniawan, secara sportif saya berani mengakuinya.

Dan tidak sinis, itulah politik dan demokrasi. Tim Darmadi-Darifus, juga berhasil menarik perhatian masa di Kemantan (Air Hangat Timur), Semurup (Air Hangat Barat), dan Depati Tujuh.

Melihat perkembangan kemajuan Tim Darmadi-Darifus diSiulak (Mudik) Tigo Luhah Tanah Sekudung, meningkat tajam “jika boleh saya berpendapat di Desa Siulak Mukai boleh dibelah dua saat ini, dalam politik Pilkada Kerinci, “masyarakat milih siapa? – 60 % ke Darmadi-Darifus, sisanya baru yang lainnya Tegas Samsu.

Alasannya sangat sederhana, Darmadi bisa berkomunikasi dengan pihak mana saja, tenang, tidak angkuh dan sombong, dan saya sering komunikasi dengan Pak Darmadi. Saya, nilai Darmadi profil sososk tokoh sangat terbuka. Itu nilai yang luar biasa menurut saya.

Sementara itu, Saharuddin Ali, 69 Tahun tokoh pendidikan asal Desa Tanjung Genting, yang juga Juru Kampanye Tim Darmadi-Darifus, dihubungi secara terpisah sekitar pkl, 13.21 WIB (29 /10 / 2024) Selasa, mengatakan kita telah sampaikan kepada seluruh tim Paslon 01, jangan sekali-kali menjelek-jelekan pihak manapun, bangunlah hubungan baik dengan semua pihak, ungkapnya.

Soal Pilkada Kerinci 2024, silakan masyarakat yang memberikan penilaian, pada paslon yang mereka mau pilih siapa,…silakan ujarnya. Dan pak Darmadi melalui Video telah menghimbau dan meminta agar seluruh Tim Paslon 01 Darmadi-Darifus, menaati peraturan berlaku dalam Pilkada. Harapan kita semua, berjalan Damai, Aman dan Nyaman, serta melahirkan pemimpin yang amanah, tegas Saharddin Ali, pada redaksi media ini.

Dari pengamatan Tim Wartawan BEO.co.id : Terlepas soal beda pendapat belakangan ini muncul (menyeruak) kepermukaan soal proses Politik Pilkada Kerinci 2024, semuanya berjalan, baik-baik saja, taka da masalah tang berarti.

Maka kita himbau pada masyarakat, mari kita cipatakan Pilkada Kerinci yang “Damai, Aman dan Nyaman” jangan seperti Pilkada 2014 silam, lupakan semua itu. Berikan hak kemerdekaan memilih pada warga yang punya hak memilih, jangan sekali di intervensi (dipaksa) dalam menggunakan haknya.

Karena kekuasaan ada ditangan rakyat, bukan ditangan siapa-siapa, silakan mereka menggunakan hak pilih “secara Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia (Luber), dan Jurdil (Jujur dan Adil), mari kita kawal bersama Pilkada bersih, untuk melahirkan pemimpin Kerinci yang kuat, jujur, berani, pro dan berbuat untuk rakyat Kerinci.

Siapa pun Bupati/ Kepala Daerah Kerinci (Pemimpin) yang lantik oeh Pemerintah nantinya, kita dukung programnya untuk membangun Kerinci, tanpa praktik Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN), dan pembangunan Kerinci harus bangkit dari ketertinggalannya.

(BEO.co.id / ***/ Tim).

Penulis / Editor & Penanggungjawab:  Gafar Uyub Depati Intan.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org