LEBONG, BEO.CO.ID – Sebelumnya persoalan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tebo Emas (TTE) sempat disorot tajam oleh salah satu dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong berasal dari Komisi II, Rozi Evandri berkaitan nasib PDAM kedepan dalam pembenahannya.
Kali ini, langkah strategis itu telah diambil oleh orang nomor satu di bumi Swarang Patang Stumang sebagai tidak lanjut dari inspeksi mendadak (sidak) beberapa waktu lalu, demi perbaikan manajemen PDAM TTE Lebong. Ditunjuk Wilyan Bachtiar SIP sebagai pemimpin baru Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PDAM TTE merupakan langkah awal guna menuntaskan sejumlah persoalan yang telah menumpuk disana.
Keterangan Rozi Evandri dikutip kembali
“Sidak beberapa lalu yang di lakukan oleh Bupati Lebong perlu apresiasi atas kinerjanya, sidak itu perlu ditindaklanjuti demi pembenahan manajemen PDAM TTE selanjutnya, agar lebih baik lagi dalam memberi pelayanan kepada masyarakat,” ujar Rozi, Sabtu (31/5).
Menurut Rozi, pembenahan manajemen PDAM TTE Lebong tersebut meliputi beberapa aspek, untuk dievaluasi diantaranya, apsek keuangan, pelayanan, Operasional, Sumber Daya Manusia (SDM).
“Tujuan evaluasi ini tidak lain, untuk melihat etos kerja atau peningkatan kinerja hingga meningkatan efisiensi, sekaligus kepuasan pelanggan dan memastikan keberlanjutan PDAM TTE untuk kedepannya,” sampai Rozi.
Disamping itu, dia tegaskan Rozi kembali, melakukan peningkatan pengawasan serta ikut melihat kualitas air yang distribusikan ke pelanggan perlu menjadi perhatian serius bupati Lebong oleh pihak pengelola manajemen PDAM TTE dan kembali mencatat ulang aset PDAM TTE.
“Dikarenakan PDAM salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang belum kelola secara optimal, memang sudah seharusnya dilakukan pembenahan, artinya, sidak yang dilakukan sebelumnya harus ada tindak lanjut, apa hasilnya dan sudah sejauh mana hasil evaluasi pembenahan manajemen PDAM TTE,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Lebong H. Azhari, SH, MH dalam statement-nya dilansir dari Pedomanbengkulu.com, mempercayakan Wilyan Bachtiar sebagai Plt Direktur PDAM TTE Lebong untuk tiga bulan ke depan dan selanjutnya akan dilakukan evaluasi Plt Direktur PDAM TTE, disamping itu melakukan pembenahan manajemen dan tata kelola keuangan.
“Benahi manajemen sesuai jabatan Plt Direktur PDAM TTE, selama 3 bulan nanti akan dievaluasi, yang jelas saya yakin Wilyan Bachtiar bisa memperbaiki sejumlah permasalahan yang ada dalam organisasi PDAM TTE,” kata Azhari.
Secara terang Azhari menyebutkan bahwa Direktur PDAM TTE sebelumnya membusukkan diri dan dia menegaskan untuk mendapatkan Direktur Defenitif harus mengikuti proses lelang terbuka sesuai dengan ketentuan aturannya.
“Wilyan silakan berkarya di PDAM, untuk PDAM yang lebih bagus. Kalau pun nanti lelang Direktur digelar karena ini kan terbuka, tapi kalau kinerjanya bagus, tentu akan menjadi pilihan utama bagi kami,” tuturnya.
Mendapatkan kepercayaan menjabat sebagai Plt Direktur PDAM TTE selama tiga bulan, Wilyan Bachtiar mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lebong untuk melakukan pembenahan PDAM TTE Lebong lebih baik lagi.
“Secara pribadi saya ucapkan terima kasih, jadi sudah lebih kurang semenjak Pak Bupati dilantik, kami sudah bekerja Pulbaket dan inventarisasi masalah di PDAM Lebong. Kita mempunyai masalah di manajemen yang tidak ada laporan triwulan, 6 bulanan apalagi tahunan,” sampainya.
Selain persoalan manajemen, Wilyan juga menyoroti infrastruktur hingga terjadi penyambung ilegal, ada pula pelanggan telah memasang kilometer tapi airnya tidak mengalir, sejumlah persoalan itu menjadi titik lokus utama dalam pembenahan kedepan.
“Apapun kondisi PDAM TTE Lebong. Saya dengan amanah yang diberikan Pak Bupati, yakin seyakin-yakinnya karena kita mempunyai sumber daya udara yang luar biasa,” cetusnya.
Jauh memaparkan, bila banding daerah lain tidak banyak memilik sumber air, tapi mampu melayani pelanggannya, sedangkan PDAM TTE memiliki sumber air yang luar biasa, tapi faktanya terbalik tidak semua masyarakat atau pelanggan mendapatkan pelayanan dengan baik.
“Mudah-mudah dengan sumber daya air yang ada dan SDM-nya kita benahi. Dengan satu moto, keras baru berair, Insya Allah ada perubahan di PDAM TTE Lebong,” tutupnya. (*/Rls)
