LEBONG, BEO.CO.ID – Cukup miris yang dialami EK (43) warga Kelurahan Mubai, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, pasalnya tanpa menerima surat gugat cerai atau pun relaas panggilan dari Pengadilan Agama Lebong dengan surat nomor 17/Pdt.G/2022/PA.Lbg tertanggal 12 Januari 2022 lampau.
“Saya tidak pernah menerima 1 lembar surat dari Pengadilan Agama Lebong baik itu dari Kelurahan Mubai atas pemanggilan perkara perceraian kepada YA, tahu-tahu istri saya menikah lagi dengan orang lain. Saya dapat informasi ini dari media sosial facebook kenapa hak-hak sebagai saya dihilangkan,” ujar Ek menerang kepada media ini melalui sambungan telepon, Selasa (14/6).
Lanjut EK secara tegas menyampaikan, apakah dibenarkan proses perkara perceraian di Pengadilan Agama Lebong tanpa pemanggilan tergugat (red-EK). Ia menduga proses perceraian antara dirinya dengan YA adanya indikasi cacat administrasi dan dirinya dalam waktu dekat akan kembali mendatangi Pengadilan Agama Lebong dan menemui pihak-pihak terkait.
“Sekali lagi saya kasih tahu tidak pernah menerima surat pemanggilan perkara penceraian dari pihak mana pun, landas dasar apa dikeluarkannya surat perceraian saya terhadap YA. Dan saya pernah mendatangi kelurahan kata lupa karena sibuk sampai tidak mengantar surat pemanggilan saya untuk mengikuti perkara perceraian. Bahkan masa iddah belum 3 bulan sudah menikah lagi masa KUA setempat tidak tahu,” tutupnya. (Sbong Keme)
