spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tidak Ingin Kecolongan, Camat Tubei Segera Turlap Cek Pembangunan & Ketahanan Pangan

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

LEBONG, BEO.CO.ID – Tidak ingin kecologan serta mengabaikan tugas ditingkat kecamatan, Pemerintah Kecamatan Tubei, Kabupaten Lebong, dalam waktu dekat akan melaksanakan kegiatan Pra Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap sejumlah proyek fisik yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025.

Turun lapangan (Turlap) salah satu peran aktif dan menu wajib yang harus dilakukan pihak kecamatan serta upaya berjalannya fungsi kontrol penggunaan uang negara. Langkah itu dilakukan berkat banyak pengaduan dan laporan masyarakat setelah pasca pelaksanaan titik nol dijumlah desa wilayah di Kecamatan Tubei yang bisa saja terancam mandek.

“Maka itu sangat penting memastikan percepatan merealisasi atau penyerapan dana desa dibidang pembangunan infrastruktur di sejumlah desa – desa yang ada di Kecamatan Tubei, disamping itu, Pra Monev sebagai bentuk pengawasan tingkat awal untuk memastikan progres fisik emang benar – benar dijalankan,” ujar Camat Tubei, Rizka Putra Utama, SE, M.Si kepada wartawan.

Sambung Putra sapaan akrabnya sehari – hari ia menuturkan, dilakukannya Pra Monev banyak laporan titik nol berbanding terbalik, justru sebaliknya tidak menunjukkan progres pembangunan dan tidak hanya infrastruktur pembangunan yang menjadi catatan penting, termasuk di kegiatan ketahanan pangan dana desa 2025.

BACA JUGA :  TGR Miliaran 'Tenggat Waktu 13 Hari,' Inspektorat Lebong Ingatkan Seluruh OPD

“Kita minta para Kades merealisasikan segara program itu, pencairan 60 persen dana desa sudah dicairkan. Pada umumnya, setiap desa mengalokasikan dana Rp 140 juta hingga Rp 150 juta untuk ketahanan pangan, dari 60 persen itu terdapat Rp 80 juta sudah bisa direalisasikan dan dapat dimanfaatkan itu segera,” tangkapnya.

Minimal progres kegiatan ketahanan pangan itu, sudah dilakukannya pematangan lahan dan ia juga ikut imbau kepada seluruh para Kades untuk mematuhi regulasi dalam merealisasi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).

“Sangat penting akuntabilitas, di setiap proses pembangunan dengan tujuan akhir mendapatkan asas manfaat dan dapat dirasakan oleh masyarakat, maka itu harapan kita, seluruh proyek fisik di desa untuk segera direalisasikan, selesai dengan tepat waktu dan hasilnya dapat segera nikmati oleh masyarakat,” tutupnya. (*Rls/SB)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org