SIMALUNGUN, BEO.CO.ID – Bisnis judi togel di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, ibarat judul lagu sandi Sundoro “TAK PERNAH PADAM”, bahkan sudah bertahun tahun lamanya wilayah kabupaten Simalungun ini menjadi ladang empuk bagi para pemilik modal yang bergelut di bidang judi jenis togel.
Hal itu bukan tanpa alasan, karna omset perputaran judi togel diwilayah ini sangat mengiurkan bisa mencapai ratusan juta rupiah persekali putar. Itu sebabnya para bandar dan cukong tidak sungkan-sungkan mengeluarkan dana besar disinyalir untuk melakukan loby-loby ke aparat penegak hukum agar areal wilayah bisnis judi togel mereka aman dari sergapan aparat kepolisian.
Terbukti dengan bungkamnya aparat kepolisian di Kabupaten Simalungun ketika di komfirmasi oleh awak media, sampai detik ini aparat Satreskrim Polres Simalungun seperti engan melakukan pemberantasan dan penindakan terhadap para bandar-bandar togel khususnya bandar togel asal Belawan bernama “Rizal” yang terbukti diduga sangat kebal hukum tidak terjamah oleh jajaran satreskrim Polres Simalungun. Ironisnya dibulan puasa Ramadhan, bisnis togel “Rizal belawan” semakin menjamur dan terang terangan.
Judi togel “Rizal Belawan”tersebar hampir di seluruh daerah di kabupaten Simalungun, bahkan marak sampai ke dusun dan kampung-kampung ,khususnya di wilayah kecamatan tanah Jawa, Hatonduhan,hutabayu raja,jawamaraja bahjamabi,pematang bandar,bandar dll.
Aktivitas judi togel jenis SGP, HK sepertinya sudah menjadi penyakit masyarakat (Pekat) yang sangat susah dibasmi, seolah diam-diam judi togel di kabupaten Simalungun ini sengaja dibiarkan, dan tetap beroperasi secara bebas dan terbuka,apalagi ditengah tengah masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa bulan suci Ramadhan 1442 H.
Dari bisnis judi togel ini kelompok Rizal belawan cs di taksir beromset ratusan juta rupiah perhari. Saat ini malah judi sudah seperti menjadi kebutuhan pokok,perjudian yang dikelolah bandar “Rizal belawan”menjadi aktivitas yang paling mengasikkan, karna aman beroperasi di wilayah hukum Polres Simalungun. Bandar judi seolah sudah menjadi penguasa dan mengganggap hukum di negeri ini ada di genggaman tangan mereka.
Saat awak media mewawancari beberapa masyarakat yang berada disekitar warung kopi di Simpang Nagojor, Kecamatan Tanah Jawa, menyebutkan gawat lah bang, bulan puasa gini masih banyak orang main judi, khususnya judi togel SGP dan HK, kadang siang ada juga yang main Togel Sidney disini bang, kata salah satu warga bermarga sinaga, Selasa (24/04/2021) beberapa waktu lalu.
Permainan judi togel ini sudah berlangsung lama di wilayah Tanah Jawa Kabupaten Simalungun tersebut, sepertinya sudah tidak dapat di tolerir lagi. “Sudah gak bisa di tolerir lagi nih bang, keterlaluan kali bandarnya.masa bulan puasa gini pun maksa kali buka,harusnya saling menghargailah,selama satu bulan puasa ini ditutup dulu togelnya, ” kata beberapa warga lain dengan nada kesal.
Ditanya siapa nama bandar togel di Tanah Jawa dan sekitarnya yang dimaksudnya tersebut, warga lainnya juga menyebutkan “Nama bandar togelnya Rizal belawan, ada juga marga Nainggolan dan juntak, tapi kalau yang terkenal sekarang, panggilan nya “Rizal belawan”, info nya hampir semua nyetor sama dia bang, mungkin karna kordinator nya oknum aparat berbaju loreng inisial “DN” yang bertugas di arah marihat itu bang,orang nya tinggi tinggi naik mobil avanza ungkap seorang warga sembari meminta agar namanya dirahasiakan.
Di tempat terpisah, UY nasution seorang pemerhati kepolisian, ketika dimintai pendapatnya oleh reporter,Rabu,28/04/2021 sekitar pukul 10.00 wib menyebutkan, “mungkin aparat segan menangkap anggota togel “Rizal belawan” karna ada oknum aparat TNI yang memback up mereka,dia usulkan agar masyarakat maupun LSM segera menyurati resmi kesatuan TNI di Medan,tujuhkan ke Asintel Kodam atau pun ke kesatuan”DN” langsung, “ujar nya singkat.
Ketika awak media mengkonfirmasi dengan Kasat Reskrim AKP. Rahmat Wibowo Sik, melalui aplikasi WhatsApp beberapa waktu yang lalu terkait semakin maraknya judi togel di wilayah hukum Polres Simalungun, sampai berita ini diterbitkan tidak juga memberikan jawaban.
(Syam Hadi Purba Tambak)
