LEBONG, BEO.CO.ID – Dalam rangka menciptakan desa terang dan nyaman, pemerintahan desa Tabeak Blau II kecamatan Tubei, kabupaten Lebong menggelontorkan sekitar Rp. 700 juta anggaran yang bersumber dari Dana Desa (DD).
Ditahun 2023 lalu, Pemdes Tabeak Blau II ini telah menganggarkan Rp.401.300.000 anggaran yang bersumber dari DD. Anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan dan pemasangan Lampu Jalan Tenaga Surya di 45 titik dengan nilai harga mencapai Rp. 8.900.000/unit termasuk belanja honorarium Tim Pelaksana Kegiatan ( TPK ) sebesar Rp. 750.000.
Selanjutnya ditahun anggaran 2024 ini, Pemdes Tabeak Blau II kembali menganggarkan sebesar Rp. 312.250.000 untuk pengadaan dan pemasangan Lampu Jalan Tenaga Surya. Kali ini anggaran tersebut diperuntukkan untuk Pengadaan dan Pemasangan Lampu Tenaga Surya di 35 titik lokasi dengan nilai per unitnya sebesar Rp. 8.900.000.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari beberapa warga setempat yang meminta identitasnya dirahasiakan, meskipun kegiatan Pengadaan Lampu Jalan Tenaga Surya ini memberikan manfaat bagi warga setempat, hanya saja untuk harga per unit lampu tenaga surya itu dinilai terlalu mahal sehingga dianggap sebagai pemborosan terhadap keuangan desa.
“Kalau manfaat itu pasti ada, tapi saya rasa kalau harga per/unit nyaris diangka Rp. 9 juta saya kira harga tersebut terlalu mahal. Setahu saya, ada juga desa lain yang membuat penerangan lampu jalan ini tapi harga per unitnya tidak sampai setinggi itu”, ungkap salah satu warga.
Diketahui dari jumlah total 1.155.152.900 Alokasi Dana Desa / Dana Desa Tabeak Blau II tahun anggaran 2024 untuk tahap I telah direalisasikan sebesar Rp. 587.780.580.
Sementara itu Pejabat Sementara ( Pjs ) Kepala Desa Tabeak Blau II Arwen Wahab hingga informasi ini diturunkan belum berhasil ditemui dan sejauh ini dalam upaya untuk dilakukan konfirmasi. ( Zee )
