CURUP, BEO.CO.ID – Penerimaan Murid baru mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), SMP/ sederajat mengutamakan tempat domisili, yang dekat sekolah itu sendiri, yang diutamakan terlebih dahulu untuk diterima, kata Zakaria Efendi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong, Propinci Bengkulu, kepada BEO.co.id diruang kerjanya Senin, 2 Juni 2025 sekitar pukul 11:10 WIB.

Menjawab pertanyaan redaksi BEO.co.id, Zakaria menjelaskan secara rinci seputar penerimaan muris/ siswa baru nantinya, ada 4 (empat), dipersyaratkan yakni :
1. Domisili ditempat/ sekitarnya.
2. Apris (keadaan tidak mampu), tapi anak tersebut punya kemampuan sekolah, kemampuan, ini harus dibuktikan dengan data yang riil, harus di chek tempat tinggalnya, benar-benar miskin (orang tuanya penerima BLT) Tunai Langsung Tunai.
3. Ikut orang tua, karena orang tuanya sebagai pengabdi Negara TNI, Polri, Korp ASN dan pengabdian Negara lainnya.
4. Berprestasi, dibuktikan kemampuannya.
Jadi penerimaan murid / siswa baru, jangan lari dari ketentuan empat ketentuan tersebut tegas Zakaria.
Zakaria, menghimbau mari sama-sama kita tegakan ketentuan tersebut, mulai para kepala sekolah, majelis guru, orang tua/ wali dan aparat Negara (aparat) berwenang, kita harus berfikir bagaimana memajukan SDM (sumber daya menusia) generasi muda kita kedepan, melahirkan generasi cerdas/ pintar, dengan pagar akhlak yang baik, karena mereka calon pemimpin masa depan, papar Zakaria.
Dari keterangan dan data dihimpun redaksi BEO.co.id, banyaknya sekolah-sekolah di Rejang Lebong, khususnyaTK, SD, SMP/ Sederajat nyaris tutup, bahkan banyak yang mirisnya tinggal puluhan orang murid dibawah 20 orang.
Malah ada sekolah yang tutup. Padahal pemerintah telah menyiapkan sarana dan prasarana yang cukup baik. Hanya saja bagaimana memanfaatkan dan memeliharanya dengan konsiten untuk dimanfaatkan dengan baik dan benar.
Disiplin : Untuk memajukan sekolah agar bermanfaat, masing-masing para kepala sekolah harus menanamkan disiplin pada diri sendiri terlebih dahulu, datang dan kembali dari sekolah tepat waktu.
Jangan ada lagi murid yang menunggu gurunya yang terlambat datang kesekolah.
Untuk menunaikan tugasnya mengajar guna menceradaskan generasi bangsa, untuk melanjutkan perjuangan, dari generasi kegenerasi guna mengisi kemerdekaan RI, melahirkan pemimpin cerdas, sehat dan bersih untuk memajukan negeri disegala sektor pembangunan, yang kita cintai ini. ( *** /Gudi ).
Penulis/ Laporan : Gafar Uyub Depati Intan.