LAPORAN : M. MARHEN
KERINCI, BEO.CO.ID – 2 periode bupati Kerinci Adirozal akan mengwujudkan Kerinci Lebih Baik – Berkaedilan kenyataan itu “jauh panggang dari pada api.” Seperti infrastruktur jalan Kecamatan Gunung Kerinci sepanjang 4 kilometer menuju desa Simpang Tutup ke Suka Pangkat rusak parah tak tersentuh pembangunan dana rutin (rehab), apa lagi peningkat pembangunan jalan hotmix diwilayah tesebut di tahun anggaran 2022.
Dari pantauan lokasi, kondisi akses jalan tersebut hancur babak belur sepanjang 4 kilometer, bahkan berbentuk cekung dan cembung di beberapa titik tertentu dan kondisi terparah ada pula aspal mengelupas tak ubahnya jalan koral.
Dari hasil investigasi Bidik’07 Elang Oposisi (BEO.CO.ID), Selasa (19/4/22), terdapat kurang lebih 165 titik jalan berlobang dari mulai rusak ringan sampai berat. Sampai detik ini belum terpantau anggaran rutin dialokasi dua desa tersebut untuk perbaikan rehabilitasi jalan produk perekonomian masyarakat.
Kondisi terparah 2 titik di desa Suka Pangkat dusun lama, bahkan terancam putus akibat longsoran yang diperkirakan 3 meter dengan kedalaman 4 meter. Seharusnya, dinas PUPR Kerinci melalui Sub bidang tanggap darurat turun mengkros cek ke lapangan. Jikalau tidak link jalan Simpang Tutup – Suko Pangkat terancam putus mengingat curah hujan tinggi.
Menurut Popi Hartoni Kades Suko Pangkat mengatakan bahwa sudah lama sekali link jalan Simpang Tutup – Suko Pangkat tidak diperbaiki oleh pemerintah Kabupaten Kerinci dan kondisinya kini kian parah.
“Sepanjang 4 Kilometer jalan Simpang Tutup – Suko Pangkat ada 2 titik yang sangat rawan kecelakaan, titik pertama di RT 2, jalan kabupaten longsor sangat dibutuhkan pasangan beronjong,” jelasnya.
Ditambahkan, jikalau tidak di beri pengamanan beronjong akan ambruk dan mengancam jalan kabupaten pada titik ke 2 di RT 5 dusun lamo desa Suko Pangkat di tebing jalan kabupaten longsor hingga berbentuk lobang (red, goa).
“Bila dilewati oleh kendaraan roda 4 bertonase tinggi akan amblas dan terancam putus karna dibawah jalan kabupaten itu sudah berbentuk lobang besar,” katanya.
Lanjut dia mengatakan, apa bila tidak diperbaiki oleh pemerintah Kabupaten Kerinci melalui dinas terkait yaitu PUPR akan mengancam terputusnya jalan kabupaten dan dampaknya akan melumpuhkan transportasi dan perekonomian masyarakat.
“Sedangkan jalur ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat guna mengeluarkan hasil bum i(red, pertanian/perkebunan) seperti kopi, kulit manis, padi (gabah) dan sayur mayur lainnya,” ujarnya mengakhiri.
Sementara itu Afrizal (40), mantan Kades 2 periode Suko Pangkat mengatakan, kondisi jalan ini sudah lama tidak mendapatkan rehab dan berlobang dimana mana. Apa perlu kami bersama masyarakat patungan mengumpulkan dana untuk membangun jalan kabupaten.
“Secara bergotong royong, ini lah info buat bupati Kerinci agar dijadikan pertimbangan pengajuan anggaran pembangunan jangan sampai link Simpang Tutup – Suko Pangkat selalu terlupakan dan terabaikan,” sampainya. (***)
