LEBONG, BEO.CO.ID – Pemuda Bumi Swarang Patang Stumang, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini masih bergerak membuka donasi pengumpulan uang koin sisa belanja masyarakat secara suka rela tanpa paksaan.
Dikatakan, Dedy Mulyadi masyarakat Lebong kepada awak media ini melalui sambungan via seluler, tetap berupaya melakukan open donasi penggalangan untuk perbaikan jalan provinsi Rimbo Pengadang sampai bulan depan.
Dan hasil penggalangan dana tersebut akan diberikan langsung kepada Gubernur Bengkulu atau perwakilan dewan Dapil Lebong-Rejang yang duduk di kursi dewan Provinsi Bengkulu.
“Kita berharap adanya kebijakan Gubernur Bengkulu dan Wakil Gubernur serta Ketua Dewan Provinsi untuk menganggarkan pembangun jalan Rimbo Pengadang di anggaran APBD-P,” ucapnya, Kamis (19/5/22).
Dirinya mengakui bahwa akses Rimbo Pengadang kurang lebih 15 titik rusak dan amblas, mulai dari rusak berat sampai rusak ringan dan perlu diketahui kebutuhan jalan tersebut sangat urgen harus lebih dulu dibangun.
“Kondisi jalan wilayah Rimbo Pengadang sangat urgen, takutnya Kabupaten Lebong terancam terisolir, jika putus jalan penghubung Curup-Lebong akan melumpuhkan ekonomi masyarakat. Kita menyinggung anggaran 2,1 Miliar itu untuk pembangunan pelapis (penanganan longsor) dan plat duicker bukan jalan, padahal jalan kita banyak titik yang rusak,” tangkapnya.
Hal senada juga disampaikan masyarakat Kelurahan Rimbo Pengadang, Abdul Kadir yang akrab disapa “Kadeng” yang sampai detik ini masih konsisten mengawali dan mengkritisi Gubernur Bengkulu serta dewan perwakilan rakyat yang duduk di kursi empuk.
“Penggalangan dana ini sesuai dan harapan masyarakat untuk segera dibangun jalan di Rimbo Pengadang, mengingat kondisi jalan tinggal 2,5 meter yang paling terparah,” pungkasnya.
Sebutnya, dengan ada penggalangan dana uang koin dapat membantu pemerintah provinsi Bengkulu dalam mengwujudkan pembangunan wilayah tersebut yang telah lama menjadi perhatian masyarakat dan bukan hanya titik rawan yang harus diperhatikan, tapi akses pembangunan jalan yang juga dibutuhkan karena sudah lama tidak ada pembangunan seperti Rimbo Pengadang sampai Tes.
“Maka itu kami bersama-sama pemuda Lebong turun ke jalan mengumpulkan uang receh di beberapa Kecamatan. Selalu itu, demi solidaritas serta beban moral terhadap daerah harus dilakukan,” sampainya.
Secara tegas Yedas warga Embong Panjang, Kabupaten Lebong menyampaikan, bahwa anggaran 2, 1 Miliar yang dikucurkan belum cukup memperbaiki akses dari Rimbo Pengadang sampai danau Tes termasuk jalan Kecamatan Pinang Belapis yang kondisinya cukup parah.
“Anggaran proyek 2,1 Miliar itu yang terdiri 2 paket yang kini sedang ditenderkan tidak cukup, artinya belum semua titik jalan yang rusak akan dibangun mulai Rimbo Pengadang sampai Tes, kemungkinan uang koin ini dapat membantu pemerintah provinsi Bengkulu,” tutupnya sambil menawarkan senyum. (Sbong Keme)