LEBONG, BEO.CO.ID – Petugas kebersihan di Kabupaten Lebong khususnya penyapu jalan mengeluhkan turunnya gaji hingga Rp. 200 ribu/bulan. Padahal, beberapa waktu lalu dinas Lingkungan Hidup (DLH) berjanji akan menambah insentif bagi petugas kebersihan hingga Rp. 200 ribu/orang yang disiagakan selama libur lebaran idul fitri 1443 Hijriah.
Salah satu petugas penyapu jalan sebut saja Ujang (nama samaran – red) kepada media ini mengungkapkan jika tahun lalu gaji yang diterima petugas penyapu jalan mencapai Rp. 800 ribu/bulan, tapi ditahun ini petugas penyapu jalan hanya menerima gaji sebesar Rp. 600/bulan.
“Tahun lalu kami terima Rp. 800 ribu/bulan. Tapi tahun ini menurun jadi Rp. 600 ribu”, ungkap Ujang sembari memegang gaji yang baru saja diterimanya sebelum hari Raya Idul Fitri kemarin.
Penurunan gaji tersebut, kata Ujang, dikabarkan karena bertambahnya jumlah pegawai honorer/atau Tenaga Harian Lepas Terdaftar ( THLT ) dilingkungan DLH.
“Kami baru tahu gaji turun saat SK ( Surat Keputusan – red ) dibagikan sekitar sehari sebelum gaji kami dibayar dan alasan pihak dinas penurunan gaji ini karena jumlah THLT di DLH bertambah”, kata dia.
Dirinya mengungkapkan, disamping penurunan gaji, DLH juga meminta bagi petugas penyapu jalan untuk tidak lagi melaksanakan kegiatan pada malam hari.
“Biasanya kami bekerja saat keadaan jalanan sepi, tapi kemarin kami sempat diminta untuk tidak bekerja dimalam hari melainkan bekerja diwaktu pagi sampai siang”,ungkapnya.
Namun sayangnya hingga berita ini diturunkan pelaksana tugas (PLt) kepala DLH Lebong Indra Gunawan, SE. M. Si saat berupaya dihubungi melalui ponsel miliknya sedang tidak aktif. ( Zee )