LEBONG, BEO.CO.ID – Pembangunan Pasar Tradisional Modern (PTM) dikerjakan 2018 lalu hingga saat ini tak kunjung selesai, akibatnya, para pedagang pasar PTM mengeluh dan resah, lantaran kios mereka (pedagang-red) sudah hampir 5 tahun belum dapat ditempati, pasalnya, belum juga rampung dibangun 100 persen.
Hal itu diungkapkan Ketua Perkumpulan Pedagang Lebong (PPL), Suratman, A. Md mengatakan, berharap di percepatan relokasi pedagang ke PTM, mengingat masyarakat sudah resah di karenakan sudah lama menunggu untuk direlokasikan ke pasar tersebut.
“Kita minta disegerakan lah, sisi lain masyarakat pegadang sudah resah, akibat telah menunggu lama proses pembangunan pasar yang belum tuntas,” ungkap Suratman saat hubungi via telepon beberapa waktu lalu.
Selain itu, Suratman meminta dalam penyusunan regulasi dan pembentuknya, pihaknya dilibatkan untuk memberi masukan penyusunan pembuatan Perda (Peraturan Daerah) nantinya.
“Tujuan itu, agar adanya transparansi (terbuka) dengan maksud kebijakan yang dikeluarkan berpihak kepada masyarakat pegadang dan berkeadilan,” sampainya.
Lebih jauh dia menengaskan lagi, keterlibatan Ketua PPL disini untuk menghindar terjadinya, hal – hal kebijakan titipan, dan jangan sampai membuat cela terjadinya kepentingan oknum tertentu.
“Permintaan kita dari PPL kepada eksekutif libatkan lah kami penyusunan serta regulasi yang akan dibuat nanti dan bagaimana mekanisme pengelolahannya,” harapnya.
Dia juga menjelaskan, hasil hearing beberapa waktu lalu, pembangunan PTM yang belum tuntas 100 persen dan dari informasi akan diresmikan atau pun akan di launching.
“Selagi tidak sesuai dari hasil hearing beberapa waktu lalu, pembangunan PTM yang belum tuntas 100 persen, kami tidak menyatakan setuju ataupun sepakat akan launching dan akan diresmikan, anggaran besar, tapi belum juga tuntas sampai saat ini yang menjadi pertanya masyarakat pegadang,” tutupnya. (Sbong Keme)