LEBONG, BEO.CO.ID – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu saat dimintai keterangannya, soal program serba 3 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati Lebong melalui Sekretaris BAPPEDA program tersebut tengah berjalan, sebelumnya, telah mendapatkan tanggapan dari 2 tokoh masyarakat beberapa waktu lalu serta menuai perbincangan ditengah masyarakat.
Kepala BAPPEDA Zulhendri melalui Sekretaris BAPPEDA Kabupaten Lebong Ajis mengatakan bahwa program Bupati Lebong serba 3 tengah berjalan dan berproses.
“Sedang berproses, RPJMD bupati ini kan 2022 sampai 2026, kalau mau melihat pencapaiannya nanti kita lihat, program yang sedang berjalan itu,” terang Ajis saat dijumpai diruang kerjanya, Rabu (29/3/22).
Ajis juga mengungkapkan, bahwa program Bupati Lebong yang tengah berjalan itu diantaranya, yaitu pembangunan irigasi, pertanian, UMKM dan termasuk pembangunan infrastruktur jalan serta di bidang kesehatan yang masuk dalam program serba 3.
“Itu program serba 3, kabar pencapaiannya kita tunggu itu berproses,” ucapnya.
Ketika ditanya oleh awak media ini faktor – faktor yang dapat menghambat progres program serba 3. Dia menjawab, adanya keterbatasan anggaran APBD dan diketahui 2 tahun terakhir ini dilanda Pandemi Covid -19 artinya, cukup mempengaruhi keuangan daerah.
“Pastinya keterbatasan anggaran, apa lagi 2 tahun ini Pandemi Covid-19, sampai sejauh ini belum dikembalikan seperti dulu (normal),” sampainya.
Lebih jauh dirinya juga menerangkan, RPJMD Bupati Lebong tidak mengalami perubahan, jika ada perubahan harus dilakukan evaluasi melalui Gubernur Bengkulu melalui BAPPEDA Provinsi Bengkulu akan melibatkan DPRD Kabupaten Lebong sesuai dengan peraturan daerah (Perda).
“Kalau ada perubahan harus dievaluasi melalui Gubernur Bengkulu bersama BAPPEDA Bengkulu dan mengikut sertakan DPRD Lebong serta tidak sembarangan sesuai aturan,” demikian diampaikan Ajis.
Media ini berupaya meminta hak jawab dan mendatangi Rumah Dinas (Rumdis) Bupati Lebong, 28 Maret 2023 usai Sholat Tarawih di perkirakan pukul 21 : 15 WIB, Selasa malam. Namun belum mendapatkan hak jawab dari orang nomor satu di Kabupaten Lebong.
Kendati terpantau di Rumdis Bupati Lebong pihak BKD Lebong sedang melakukan kordinasi (ngobrol) kepada Bupati Lebong. Usai kordinasi bersama pihak BKD Lebong, bupati Lebong langsung memasuki ruangnya. Dan terlihat pula beberapa tamu yang hadir dan tidak lama akan bergegas pulang dari teras halaman Rumdis Bupati Lebong yang sempat berbincang bersama Pengawal Pribadi (Walpri) Bupati Lebong.
“Tunggu ajo bentar, kalau tidak itu besok ajo kau hubungi ajo Fendi (Kabag Protokol Setda Lebong) adakah nomor Fendi,” bincang media ini dengan salah satu Walpri Bupati Lebong, hingga belum berhasil mendapatkan hak jawab Bupati Lebong.
Tidak sampai itu media ini berupaya kembali mendatangi Kabag Protokol Setda Lebong, 29 Maret 2023 hari Rabu sekira pukul 9 : 12 WIB, sayangnya, sedang tidak berada ditempat (ruang kerja). Setelah hubungi melalui pesan singkat via Whatsaap dia menjawab “Masih di luar pak” lanjut pesan “oh ok pak nanti bisa kita ketemu tapi sekarang masih diluar,” tulisnya terakhir, sampai media ini belum mendapatkan konfirmasi lebih jauh untuk mendapat jadwal dan hak jawab bupati Lebong, sampai berita ini diturunkan.
Sebelumnya, hal senada juga disampaikan pihak pengawai yang bertugas di Protokol Setda Lebong, ketika berhasil di bincangi oleh media ini, dia mengatakan, bapak Protokol mungkin sedikit lama dan kadang banyak jadwal diluar sama bupati Lebong, “kami minta tanda kadang – kadang kesana-kesini, kemungkinan jadwalnya padat,” cetus salah satu pengawai yang berhasil ditemui. (Eluban RI/Sbong Keme)