LEBONG, BEO.CO.ID – Ketua Forum Masyarakat dan Aktivis Lebong (Formal), Mashuri akrab disapa Awi secara tegas menyampaikan akan kembali turun kejalan dan melakukan aksi depan kantor berslogan Satya Adhi Wicaksana atau Kejari Lebong.
Hal itu terkaitan dengan laporan pengaduan masyarakat, Senin (30/10) beberapa waktu yang lalu, atas dugaan penyalahgunaan kewenangan dan tindak pidana korupsi terhadap pinjam pakai kendaraan mobil dinas (Mobnas) yang sebelumnya telah disampaikan ke aparat penegak hukum (APH).
Hal tersebut disampaikan Awi mengatakan bahwa sampai hari ini pihaknya belum mendapatkan informasi atau perkembangan hasil penyidikan dari Kejari Lebong atas laporannya mereka sebelumnya.
“Kita sampai hari ini belum terima apa perkembangan kasus yang sudah dilaporkan ke Kejari Lebong,” terang Awi kepada Beo.co.id, Senin (27/11).
Awi juga mengutarakan, jika pihak tidak mendapatkan informasi perkembangan kasus tersebut sampai akhir bulan ini atau awal Desember 2023. Pihaknya akan kembali turun ke jalan melakukan aksi didepan kantor Kejari Lebong kasus yang melibatkan orang nomor satu di bumi Swarang Patang Stumang.
“Jika dalam 2 atau 3 hari ini kita belum juga menerima perkembangannya, dapat dipastikan Kantor Kejari Lebong terpaksa akan kami kepung, kita akan lakukan aksi disana mempertanyakan progres kasus yang melibatkan Bupati Lebong,” lugasnya.
Mengingat waktu dari pengaduan sudah memasuki hampir satu bulan, tentu pihaknya meminta penjelasan dan pengembangan kasus pinjam pakai mobil dinas tersebut.
“Ini kan sudah diakhir bulan, artinya sudah hampir 30 hari wajar – wajar saja kita meminta hasil perkembangannya,” pungkasnya.
Media ini masih berupaya mendapatkan informasi dan perkembangan kasus yang sudah dilaporkan oleh masyarakat ke Kejari Lebong. (SB)