KERINCI, BEO.CO.ID – Camat Rifdi meminta seluruh Kades dan Kelurahan untuk serta terbuka memberikan informasi korban bencana alam (Bencal) banjir & longsor yang menimpa Kabupaten Kerinci menjelang pergantian tahun, Minggu (31/12/23).
“Kita meminta kepada seluruh Kades beserta perangkat desa di 15 dan 1 Kelurahan untuk bersinergi dalam penghadapi keluhan masyarakat dan korban bencana,” kata Camat Gunung Kerinci saat apel pagi dalam keterangan Pers – nya, Senin (8/1/24) belum lama ini.
Pihaknya juga menuturkan, tetap berupaya dan berusaha meminta pendataan masyarakat yang terdampak bencana, khusus wilayah Kecamatan Gunung Kerinci.
“Saya terus berusaha mendata dan berkunjung kepada warga yang terdampak bencana, meskipun jarak tempuh dari kampung saya 18 Kilo meter (Km) menuju Kantor Camat Gunung Kerinci, seharusnya kepala desa yang jarak tempuhnya lebih dekat menuju Kantor Kecamatan bisa hadir apel pagi bersama, bukan sebaliknya,” terangnya.
Selain itu, ditengah menghadapi persoalan bencana tersebut, Kades dan Lurah dapat menanakan rasa empati, senasip sepenanggungan kepada masyaraka, seperti Desa Siulak Deras Mudik, Kelurahan Siulak Deras, Desa Sungai Batu Gantih dan Desa Suko Pangkat.
“Saya kecewa, hanya 4 kepala desa dari 16 Desa dan Kelurahan yang dapat hadir Apel di Kantor Kecamatan, kita butuh komunikasi untuk menampung informasi dan kondisi dimasing – masing wilayah,” sampainya dengan nada sedikit tinggi.
Lebih jauh ia menambahkan, bahwa sudah seharurnya, Kades membuka diri sebagai pemimpin, berkomunikasi dalam menjalankan roda pemerintahan di desa antara pihak kecamatan serta pemerintahan daerah Kabupaten Kerinci dalam penanggulangan bencana
“Marilah kita mengedepankan kepentingan bersama dan masyarakat dalam menjalankan tugas – tugas karena ini amanah. Dan kepercayaan adalah beban tanggungjawab para Kades kita, Pejabat adalah pelayanan masyarakat,” pintasnya.
Diakhir secara tegas dia mengingatkan, giat rutin apel yang dilakukan setiap Senin tersebut, banyak persoalan yang perlu dibahas terutama soal tanggap darurat bencana serta kerjasama antara desa dan kecamatan untuk mendapatkan data rill, validasi kondisi lapangan bagi korban bencana.
“Namun sangat disayangkan masih ada beberapa oknum Kades yang kontak handphone tidak aktif setelah dihubungi, saya akan tolak menandatangani APBDES nggak cair pun dana desanya biarlah tak apa – apa karena Kades di Kecamatan Gunung Kerinci sudah terbiasa tidak disiplin,” pungkasnya.
PEWARTA : M. MARHAEN
EDIT : SB