Laporan : Yelli Naiti Wartawati BEO.co.id
Korban dari kasus Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Kerinci, Jambi tahun 2023 hampir setiap minggu menyampaikan keterangan yang mereka alami setelah keluarnya hasil akhir Tes (pemberitahuan tidak lulus) dari para oknum panitia via Whatsappweb, terhadap peserta tes.
Kendati hasil Tes mereka yang dikeluarkan Badan Kepegawaian Nasional (BKN), cukup tinggi sesuai yang disahkan BKN dan diterangkan dalam sertifikat dan layak lulus, dinyatakan tidak lulus.
Atas keputusan SKTT, oleh oknum panitia PPPK 2023 Kabupaten Kerinci, yang di ketuai Sekda Kerinci, “Zainal Efendi, Sekretrais 1 Efrawadi dan Sekretaris 2 Murison. Para korban dalam keterangannya kepada Wartawan BEO.co.id, rata-rata menyatakan sangat kecewa.
Berikut petikan keterangan dari Betra Hayoni sebagai wakil Ketua Aliansi Honorer Nasional (AHN) Kabupaten Kerinci, kelahiran Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Tanah Cogok 7 Juli 1989 dan Honor di SMP Negeri 13 Sanggaran Agung Kecamatan Danau Kerinci dari ajaran 2017 sampai sekarang 2024, sudah mengabdi (honor) selama 7 Tahun.
Betra Hayoni, menyampaikan kepada Wartawati Beo co.id, 4 Februari 2024, di Holl Bulutangkis Irwandri (pak Oon) di Siulak Deras Mudik Kecamatan Gunung Kerinci, saya Tes di Karunia Global School Jambi Tanggal 25 November 2023 Sesi pertama, Nilai CAT 592, di sesi pertama saya mendapat peringkat ke dua jelasnya kepada BEO.co.id dan setelah di SKTT (Seleksi Kompetensi Yehnis Tambahan) bentukan Pemerintah Daerah Kerinci, nilai berubah menjadi 488,8 dan dinyatakan tidak lulus buk.
Kami sangat kecewa dan keberatan dengan apa yang berlaku. Para Honorer yang masa kerjanya belum sampai 3 tahun bisa ikut Tes dan nilainya juga rendah, justru bisa lulus, ada yang Nilai CATnya rendah di bawah 500 kok bisa juga lulus.
Dan Proses SKTTnya tidak transparan alias ngaur terindikasi adanya praktek “suap menyuap” buk (Wartawati) ungkap Betra.
Menjawab pertanyaan BEO.co.id, Berta menjelaskan Gaji honor saya 400 per-tiga bulan sangat jauh dari pada cukup untuk kebutuhan rumah tangga saya, ada Istri dan satu orang anak saya.
Untuk memenuhi kebutuhan, di samping honor saya merangkap kerja sebagai seorang petani, menanam Jambu Alpokat, Jahe, dan bawang dikebun hasilnya dijual dipasar-pasar jelasnya, guna mendukung baiaya hidup.
Inisial DY juga menyampaikan kepada Wartawati Beo co.id secara terpisah, 4 Februari 2024 di Holl Bulu tangkis Irwandri (pak Oon) Inisial DY kelahiran 1993 di Desa Hamparan Pugu, Kecamatan Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci Jambi.
Saya honor di TK Negeri Pembina Air Hangat Barat, Honor dari Tahun 2019 sampai sekarang, sudah 5 tahun, saya mengabdi buk, saya Tes di Karunia Global School Jambi, pada hari Rabu Tanggal 22 November 2023 Sesi pertama Nilai CAT 594, di Sesi pertama saya mendapat urutan pertama buk, setelah di diberi nilai oleh pihak SKTT, justru nilai saya turun menjadi 510 dan dinyatakan tidak lulus, ungkap DY, sedih dan haru.
Dan banyak nilai peserta Tes PPPK, yang jauh di bawah nilai saya di nyatakan lulus buk.
Di samping honor Saya hanya seorang ibu rumah tangga dengan gaji honor 200 Ribu perbulan buk, yang saya permasalahkan termasuk teman-teman yang lain, bukan gaji kami buk, tapi cara penilaian SKTT/proses SKTT tidak transparan buk, yang tinggi jadi rendah dan yang rendah menjadi tinggi entah penilaian dari mana yang kami tidak tahu buk ungkap DY.
Ditempat yang sama Narasumber kompeten menyampaikan kepada Wartawati Beo co.id saya, di curangi oleh Panitia Seleksi Calon PPPK Kabupaten Kerinci, berdasarkan data, fakta dan bukti hasil ujian atau Live Score CAT bahwa nama-nama ini SEPTINA PARIDA Nilai CAT 476 setelah di SKTT menjadi 515,9. OPILIA Nilai CAT 474 setelah di SKTT menjadi 516,3. LEGA AFRALINDA Nilai CAT 478 setelah di SKTT menjadi 516,4, (naik–red).
Berikutnya, HATIYAH Nilai CAT 486 setelah di SKTT menjadi 521,7. EDI SUFYADI Nilai CAT 503, setelah di SKTT menjadi 531,2. PIPIT APRINITA Nilai CAT 527 setelah di SKTT menjadi 555,8. WIRDINAWATI Nilai CAT 482 setelah di SKTT menjadi 519,5. (Naik-red).
Sedangkan Nilai jauh dibawah nilai saya tetapi mereka dinyatakan lulus, Nilai CAT saya 592 dan setelah di SKTT menjadi 488,8 di nyatakan tidak lulus ungkap sumber korban pada awak media ini.
Masih di lokasi yang sama, Salah satu Sumber juga menyampaikan Esi Purwati Honor di SMPN 23 Kerinci, dengan Nilai CAT 482 dinyatakan Lulus, pada hal saya dan ramai tema-teman yang nilai CATnya jauh lebih tinggi tapi tidak lulus ungkap sumber korban.
Di hari yang sama para Honorer menitipkan satu lembar kertas kepada Wartawati Beo co.id : Berikut isi dan kutipannya.
Lihat Kami !
Kami mencoba kuat diatas kekurangan , tak lelah banting tulang.
Tapi Dirimu ?
Lihat dirimu !
Engkau tak bersyukur dengan dirimu Kau curi Hak kami.
Engkau biarkan kami menderita.
Seakan menari diatas penderitaan kami.
Lihat kami !
Apa tak kau lihat Air mata di pipi ini ?
Kedudukan ini .
Hanya demi menanti sebuah jawaban, sebagai arti sebuah keadilan.
Lihat Negeri ini !
Sudah tiadakah Hati, sudah tiadakah Mata, Hingga tak pernah kau lihat kami, Lalu harus kemanakah kami ??
Kami memang tak mampu membalas dirimu, karena tuhan yang akan membalasnya.
Titipan surat dari Aliansi Honorer Nasional (AHN) Kerinci, yang di Ketuai Edios Hendra. Bagian, tak terpisahkan dari penderitaan ratusan peserta Tes PPPK yang nilainya tinggi tidak diluluskan, yang tidak terdaftar dalam PPPK Kerinci 2023, disinyalir karena pembecking dan permainan kotor lulus dengan mulus?.
Sertifikat Betra Bukti Nilai CAT Betra mendapat peringkat kedua. Bukti Nilai CAT Betra setelah di SKTT turun menjadi 488,8 – dinyatakan tidak lulus.
Ini nilai “Dy” setelah di SKTT turun menjadi 510, dinyatakan tidak lulus.
Kasus PPPK Kerinci 2023, telah diadukan resmi ke Polda Jambi, 25 Januari 2024.
Ini bukti Dy Peringkat pertama di sesi ke dua, ini nilai perbandingan. Ini bukti Nilai CAT ESI PURWATI 482 dinyatakan Lulus.
Hampir seluruh peserta Tes PPPK Kerinci 2023, yang nilainya tinggi dirampok (diturunkan) menjadi rendah, agar tidak lulus dalam tes di PPPK Kerinci, diduga “sangat kejam. tanpa prikemanusiaan dan prikeadilan” kelulusan peserta tes yang puluhan orangnya nilai rendah diluluskan oleh panitia dari para oknum PPPK yang di Ketuai Sekda Kerinci Zainal Efendi. Tegas sumber seraya minta namanya dilindungi, dasar UU No.40 tahun 1999 tentang Pers.
Kasus PPPK Kerinci 2023, telah diadukan resmi ke Polda Jambi, 25 Januari 2024 dan seluruh tembusan surat-suratnya telah disampaikan DPD-AHN Kerinci ke Markas Besar Kepolisian Negeara di Jalan Tronojoyo 3 Jakarta Selatan.
Dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)-RI, agar kasus ini bisa diawasi proses penyelesaiannya secara Hukum, tanpa tebang pilih, siapapun pejabat Pemdakab Kerinci yang terlibat, harus diperiksa secara benar, jujur dan professional oleh pihak berwenang, tanpa tebang pilih (pilih- kasih), jelas sumber.
Dengan harapan dari keluarga besar 500 orang korban Tes PPPK Kerinci 2023, kasus ini dituntaskan secara hukum korbannya tidak saja dari kalangan “lemah/ penakut juga ada dari keluarga Polisi Bintang Dua (Jenderal) dan ada keluarga besar TNI, keluarga Politisi, Pejabat Negara, Petani-kaum miskin dan marjinal, serta keluarga Wartawan dan LSM, sangat beragam.
Guna menghindari, “jangan sampai ada main hakim sendiri, terhadap dugaan para pelaku, yang sombong, angkuh dan dengki” itu tegas beberapa sumber kompeten yang sengaja dirahasiakan identitasnya, agar proses hukum berjalan tenang dan professional.
Dan penyidik secara Independen menjalankan tugasnya dengan baik. Dan kita serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum (Polda Jambi) untuk menyelesaikan sesuai tahapannya, mulai dari penyelidikan, penyidikan, penetapan tersangka, sampai ranah memasuki P19 nantinya.
Dan ditindak lanjuti pihak Kejaksaan, proses lanjutannya dan diajukan ke PN setempat.
Tim BEO.co.id, sampai hari ini 26 Februari 2024, Senin telah bekerja keras berusaha mendapatkan keterangan, Zainal Efendi (Ketua) Panitia Tes PPPK Kerinci dan Efrawandi selaku Sekretarisyang juga Kadis BKPSDMD Kerinci, belum berhasil.
Demikian Murison Kadis Dikbud (Sekretaris dua) dan para pemilik Nilai rendah, kok bisa lulus.
Dan yang tidak pernah honor bisa ikut Tes PPPK Kerinci 2023, “anak Adirozal/ mantan Bupati Kerinci dua periode dan dua ajudannya lulus semuanya, diformasi guru”
Dan lebih parah lagi salah satu oknum Nara Pidana, 2022 dan 2023 yang tidak pernah ikut mengajar, bisa ikut tes dan dinyatakan lulus, semua kasusnya telah dilaporkan ke Polda Jambi, beberapa waktu lalu.
Sumber di Asosiasi Honorer Nasional (AHN) Kerinci 2023 menjelaskan secara terpisah, Ketua DPD-AHN Kerinci, Edios Hendra telah diperiksa di Polda Jambi bersama 6 orang saksi, sebagai keterangan awal. Dan pihak Polda Jambi, secara diam-diam akan turun ke Kerinci, melakukan chek and richek (pengumpulan data) agar lebih akurat, untuk mendukung proses lanjutannya. (BEO.co.id / *** / yn / Tim).
Penulis/ Editor-Penanggungjawab : Gafar Uyub Depati Intan.