KERINCI, BEO.CO.ID – Tim Humas PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) menggelar buka puasa bersama (bukber) insan Pers atau wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se – Kabupaten Kerinci – Kota Sungai Penuh di Caffe Radjea yang berlokasi di Desa Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh membludak over kapasitas, jum’at (29/3) belum lama ini.
Berdasarkan pantauan lapangan dan informasi yang diperoleh media ini, melalui undangan terbuka via WhatsApp dihadiri ratusan insan Pers dan LSM tersebut sebagian tamu hadir tidak mendapatkan menu /makanan berbuka menuai kritikan (kecewa).
Selain tidak mendapatkan menu para insan Pers dan LSM ada tidak mendapatkan tempat duduk. Hampir 300 orang undangan yang harus dilayani malah wajah – wajah baru diduga ada yang tidak mengantongi KTA sebagai jurnalis atau LSM.
Sekitar 30 wartawan dan LSM dari Kabupaten Kerinci yang tidak dilayani berbuka oleh Coffe Radjea sedangkan mereka mendapatkan undangan. Salah satunya “MDJ”, “AF”, “WI”, pulang dengan kecewa.
Akhirnya, kegiatan yang penuh berkah tersebut yang dikomandoi perusahaan besar ini menimbulkan asumsi miring dalam kesiapan pelaksanaan tidak berjalan dengan baik, atas undangan yang telah dilayangkan.
Dalam kesempatan itu Manager Humas PT KMH Asroli mengatakan undangan yang menghadiri berbuka puasa ini sudah melebihi jumlah undangan yang hadir.
“Tetap menjaga kebersamaan dalam undangan yang lebih ini dan kurang 180 orang namun kenyataannya beda jauh,” sambut Asroli dihadapan undangan yang hadir.
Sementara itu, Andra menyampaikan dirinya telah melaksanakan berbuka puasa di kendaraan, usai sampai ke Caffe Radjea tempat duduk pun telah penuh, bahkan tidak mendapat menu buka puasa.
“Untung saja saya telah berbuka di atas kendaraan, setelah sampai ke Coffe Radjea untuk berbuka bersama, tempat duduk sudah tidak ada lagi apalagi menu berbuka terpaksa beli sendiri,” terangnya.
Disampaikan Boy Bejamin mengatakan mendekati hari besar atau menjelang hari raya wartawan mengalami peningkatan atau membludak, seperti kegiatan yang dilaksanakan PT KMH.
“Hampir lebih kurang 50 wartawan dan LSM yang tidak mendapatkan kursi tempat duduk dan menu berbuka pada acara tersebut, ini bakal menjadi perbincangan buah bibir para wartawan dan LSM, ini salah siapa ? perusahaan PT. KMH yang tidak profesional atau wartawan yang melebihi kapasitas dari undangan,” ungkapnya dengan nada kesal.
Dalam keterangan pihak pengelola Coffe Radjea tidak disebut namanya mengatakan pihak perusahaan PT KMH memesan 180 tempat duduk sekaligus dengan menu berbuka puasa.
“Kita sudah menambahkan 37 kursi menjadi 217, maka kami tidak bisa memberi tambahan kopi, air mineral dan menu makanan jika tidak seizin perusahaan, ini sudah over kapasitas,” pungkas sumber. (LAPORAN DARI TIM BEO KERINCI).