KERINCI, BEO.CO.ID – Putusnya jalan di Desa Sungai Asam, Kayu Aro Barat, Kabupaten Kerinci, Jambi berdampak luas terhadap kepentingan dan kegiatan masyarakat setempat sehari-hari kesulitan mengeluarkan hasil bumi mereka dan memasukan Sembilan kebutuhan bahan pokok warga setempat, sejak jalan tersebut putus beberapa waktu lalu, akibat dari bencana banjir dampak dari hujan deras tepatnya pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H atau Rabu, 10 Afril 2024 M, lalu.
Membuat masyarakat setempat terlantar, terpaksa warga mencari jalan alternative. Untuk mengeluarkan dan memasuk kepentingan sehari-hari, dengan menyewa Motor Ojek (kendaraan pribadi) melewati Kebun Teh, (jalan Tikus) kata warga pada awak media ini.
Sutoyo, 65 tahun, mantan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sungai Asam dihubungi dirumahnya, 26 April 2024 menjelaskan” bahwa kejadian jalan longsor tersebut terjadi pada Hari Raya Idul fitri 10 April 2024 hari Rabu 1 Syawal 1444 H karena hujan sangat lebat terjadi Banjir, meluapnya Air Sungai Besar sehingga jalan Sungai Asam Rusak dan Hancur (putus) sepanjang 28 Meter dan Lebar jalan 4 meter, kedalaman jalan hancur 5 Meter.
Akibat, mobil (kendaraan roda empat) sama sekali tidak bisa lewat sehingga masyarakat mengeluarkan hasil panen pertanian hanya dengan memakai motor lewat jalan Kebun Teh hanya untuk kenderaan roda saja.
Mas Atri, warga RT 5 Desa Sungai Asam Kayu Aro Barat, saat dikonfirmasi BEO.co.id, mengatakan” jalan yang putus tersebut dibangun menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2016 silam, ujarnya.
Waktu itu yang menjabat Kepala Desa (Kades) Sungai Asam, Kamianto (saat itu), ujarnya. Kini Pjs, (Pejabat Sementara), “Beni” jelas Mas Atri, pada BEO.co.id.
Pjs Kades Sungau Asam, Beni dihubungi secara terpisah dikediamannya, tidak berada ditempat. Sumber dari masyarakat menjelaskan, “Pak Beni” lagi ke Jambi, dan Nampak Pintu rumahnya dalam keadaan terkunci. Sampai berita ini diturunkan belum diperoleh keterangan resmi dari Beni, selaku Pjs Kades Sungai Asam.
Atas peristiwa bencana itu, masyarakat Sungai Asam berharap adanya perhatian dari Pemdakab Kerinci, untuk segera mencari jalan keluarnya (solusi), sejak jalan tersebut putus, kondisi gerakan percepatan perekonomian masyarakat setempat, untuk melakukan transaksi hasil bumi dan keperluan lainnya tersendat, karena harus menggunakan kendaraan roda dua, untuk membawa keperluan kebutuhan pokok dan mengeluarkan hasil bumi. (Beo.co.id /Sy /***).
Penulis/ Editor : (Redaksi).
