Laporan Masyarakat
KERINCI, BEO.CO.ID – Masyarakat 11 Desa di Mudik kembali terlantar, sekitar pkl 07:30 WIB, Selasa (11 Juni 2024) jalan utama dari Siulak Deras ke Sungai Batu Gantih, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Jambi kembali amblas, hal ini disampaikan masyarakat melalui Kepala Desa Sungai Batu Gantih, Suardesi, S.IP kepada redaksi BEO.co.id –
Dalam laporan itu dijelaskan Info Terkini Jalan Siulak Deras-Sungai Batu Gantih, kondisi terkini Pukul 07: 30 Pagi Hari ini Selasa tanggal 11/Juni/2024, Masyarakat 11 Desa Dimudik kesulitan untuk melewati jalan mau pergi ke pasar Siulak Deras yang mana pagi hari ini (pagi selasa) merupakan tradisi bagi masyarakat setempat untuk pergi ke balai guna untuk belanja membeli bahan makanan pokok demi menyambung kebutuhan hidup sehari-hari.
Tapi mereka tak berdaya dikarenakan butiran tanah liat yang sering menyembur ketika hujan turun tepatnya dilokasi yang sering disebut oleh masyarakat sekitar rumah Batu Bata Kelurahan Siulak Deras arah ke Desa Sungai Batu Gantih.
Sebelumnya didaerah ini kejadian sama sekitar dua minggu yang lalu pada lokasi yang sama, juga terjadi longsor berat. Lalu siapa yang harus bertanggung jawab atas penderitaan panjang masyarakat 11 desa di Mudik ini…?
Terdiri dari Desa Sungai Batu Gantih Hilir, Sungai Batu Gantih, Simpang Tutup, terus ke jalur kanan Suko Pangkat, Sungai Betung Hilir, Air Betung, Sungai Betung Mudik, Dusun Baru Sungai Betung. Sedang jalur kiri lurus dari Simpang Tutup menuju Tanjung Genting, Tanjung Genting Mudik dan Sungai Gelampeh, transaksi mereka ke Pasar Siulak Deras melewati Link jalan yang ambruk itu, jelas Suardesi.
Jalan yang longsor itu, berasal dari Jalan Usaha Tani (JUT), dengan kemiringan curam dijadikan jalan JUT oleh oknum anggota DPRD Kerinci, inisial “je” tahun 2022 diduga menggunakan dana yang mereka sebut Pokir (Pokok-pokok Fikiran) dewan Kerinci melalui daerah pemilihan masing-masing, dalam mengerjakannya untuk oknum dewan kendati namanya dibuat nama pihak ketiga.
Tapi masyarakat secara umum mengatakan ini “proyek pak Je DPRD Kerinci pak” dilihat dari topografinya jalan tersebut tak layak menjadi JUT (Jalan Usaha Tani), hasil nol besar, malah merusak jalan Kabupaten Siulak Deras Sungai Batu Gantih, akibat longsor dan tergerusnya jalan usaha tani (JUT) yang dibangun “pak Je” anggota DPRD Kerinci itu.
Dalam ketentuanberlaku oknum dewan active tidak boleh melakukan kegiatan pemborong baik langsung maupun tidak langsung, karena bertentangan dengan tiga tugas pokok DPR antara lain, Pengawasan terhadap Pemdakab Kerinci (Bupati), jalannya pemerintahan dan pembangunan, Perencanaan anggaran, Pembahasan dan Pengesahannya.
Kalau ada oknum dewan yang jadi pemborong, mana mungkin Ia, mau mengawasi pekerjaannya sendiri. Dan oknum “Je” bukan di Siulak Deras saja diduga melakukan kegiatan hampir serupa, juga terjadi di Sungai Batu Gantih Hilir tahun 2023, jalannya juga tidak memberikan azasmanfaat. Unik dan ironisnya tak satupun parat berwenang yang berani menegur “Je” apa lagi di internal dewan, karena sama-sama bermain fokir.
Akibat kerja semaunya, dan tanpa perencanaan yang jelas apa lagi matang, pembangunan Kerinci babak belur, hancur dan amblas dimana-mana. Belum lagi pembangunan jalanKabupaten dan pemeliharaannya, hancur dimana-mana dan menjadi hutan belukar, dengan alasan dana kecil.
Ini semua diduga keras peninggalan Bupati Kerinci 2014-2019 dan 2019204, hasilnya nol besar. Kasus-kasus kehancuran pembangunan Kerinci, selama 10 tahun terakhir menjadi pelajaran besar bagi Bupati Kerinci 2024-2029, yang kini tengah ramai membalon Bupati Kerinci, 2024-2029, kembali mengumbar janji politik.
Kini kondisi riil pembangunan Kerinci yang hancur dan babak beluar, ditangan siapa lagi Kerinci akan hancur kembali?
Dari data terhimpun masyarakat 11 desa dimudik, menuntut pemerintah Kabupaten Kerinci segera menyelamatkan jalan Kerinci yang hancur dimana-mana termasuk di rumah Batu Bata Siulak Deras, yang hancur dari JUT (Jalan Usaha Tani), dan menimbun jalan kabupaten. Sampai hari ini Selasa, masyrakat 11 Desa di Mudik, terlantar disepanjang jalan tersebut pagi tadi, dan sebagian terpaksa jalan kaki dan memikul beban.
Oknum “Je} sebagai anggota DPRD Kerinci active saat ini, jangankan menjalan tugas control di jalan JUT yang longsor dari daerah pekerjaannya, batang hidungnya pun tak Nampak, padahal dia adalah warga Siulak Deras. (BEO.co.id- Masyarakat/ R).