(Writer Mhitra Naibaho)
Keterlibatan Pemuda dalam Pemilu menjadi sorotan, yang mana keterlibatan generasi pemuda merupakan suatu keharusan guna menyukseskan pesta demokrasi, partisipasi pemuda sebagai gerbang strategis menuju Lebong maju dalam pembangunan daerah.
Persentase pemilih di Kabupaten Lebong yang didominasi generasi milenial yaitu 44,0 % dengan jumlah pemilih 35.931 dan Gen-Z memiliki persentase sebanyak 9,5 % dengan jumlah pemilih 7.799 dari mata pilih keseluruhan total jumlah Pemilih 81,682 (data pemilih KPU Lebong), dari persentase tersebut maka pemuda bisa dianggap sebagai penentu dalam memilih kepala daerah, yang mana peran pemuda diharuskan cerdas dalam bertindak dan lebih selekif dalam memilih pemimpin.
Generasi muda merupakan entitas penting yang dapat mempertahankan eksistensi dan pengaruh dari sebuah kebijakan yang dilakukan oleh pemimpin, “Pemuda jangan bersikap ikut arus dan oportunis. Pemuda dapat berpartisipasi pada Pemilu dengan real, selektif memilih pemimpin yang kapabel (mampu), aspiratif dan akomodatif,”
Bicara pemuda pada prinsipnnya, pemuda sebagai penentu navigasi pembangunan daerah, selain generasi penerus bangsa pemuda juga mampu menjadi generasi pelurus bangsa, eksistensi pemuda dalam Pemilu bukan sekedar tercatat sebagai pemilih pemula. Namun peran pemuda yang inovasinya mampu terlibat aktif dalam menyukseskan pesta demokrasi.
Budaya dan sudut pandang pemuda yang solutif dan kritis mendudukan pemahaman akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik melalui memilih calon kepala daerah yang memiliki visi dan misi yang jelas, kualitas dan prestasi serta komitmennya dalam memperjuangkan konstiennya bukan sekedar hanya mampu membeli suara rakyat dengan money politik (marhene).
Diprediksi Lebong akan mengalami bonus demografi pada 2024 dan tahun kedepannya, dengan jumlah penduduk produktif lebih banyak dari usia tidak produktif. Pada era ini persentase pemuda lebih banyak, maka pemuda menentukan bagaimana daerah Lebong bisa berkembang.
Pada saat ini anak muda bisa menggunakan teknologi untuk melakukan hal baik. Pemuda bisa menyelamatkan daerah Lebong dari hoaks informasi yang mempengaruhi kemerosatan moral. Dengan memilah dan tidak terburu – buru dalam menerima informasi, baik terkait Pemilukada Lebong 2024 ini.
Lebong menghadirkan banyak tantangan yang sebelum ini bagi pemuda, yaitu tingkat apatis terkait pembangunan dan frustasi oleh situasi yang kurang meng-edukasi nilai-nilai demokrasi yaitu (sportifitas dan trust).
Kemudian kepercayaan terhadap program – program pemerintah yang tidak menyinggung keberlanjutan pembangunan bagi generasi penerus, apalagi lembaga kepemudaan Lebong saat ini hanya hadir pada acara tahunan daerah sekedar mengisi ceremonial saja.
Di segi ekonomi sempitnya lapagan pekerjaan, wadah pembinaan dan pemberdayaan tidak berjalan, standar gaji yang belum mampu memenuhi kebutuhan sehari – hari. Kemudian tingkat partisipati pemuda dalam dunia pendidikan seperti hanya sebatas obrolan kedai coffee, banyak lagi hal lainnya.
Pada pesta demorkasi 2024 ini pentingnya keterlibatan pemuda dalam memilih sosok calon kepala daerah yang tepat serta pengawasan terhadap penzhalimin suara rakyat, demi menentukan bagaimana masa depan daerah, baik pembangunan SDM dan keberlangsungan pengelolahan potensi sumber daya alam yang belum disikapi oleh kebijakan pemerintah.
(sukseskan Pemilukada 2024 Kabupaten Lebong) Salam pemuda
