Mahmud Siam, SP. MM : Kondisi Birokrasi Lebong Gawat Darurat
LEBONG, BEO.CO.ID – Situasi birokrasi di kabupaten Lebong jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024 mendatang agaknya mulai memanas. Bahkan Plh Sekda Lebong Mahmud Siam SP. MM yang masa jabatannya berakhir hari ini memastikan akan melakukan perlawanan terhadap upaya kesewenang – wenangan dalam tatanan birokrasi yang ditandai dengan keluarnya Surat Keputusan (SK) Plt Bupati Lebong terkait penggantian Plt Kepala BKPSDM Beni Kodratullah.
Dalam pidatonya, dikutip dari halaman resmi youtube Portal Bermano, saat pelaksanaan Apel dihalaman kantor BKPSDM, Mahmud Siam mengajak ASN yang hadir untuk melakukan perlawanan setiap adanya kesewenang – wenangan didalam tatanan birokrasi pemerintahan di Kabupaten Lebong.
“Kita melakukan apel ini merupakan reaksi dari upaya kesewenang wenangan didalam tatatan birokrasi, ditandai dengan keluarnya SK PLT kepala BKPSDM tanpa melalui prosedur”, ucap Mahmud Siam didepan ASN dari jajaran Pemkab Lebong, Jum’at (27/9).
Dalam kesempatan itu, Mahmud Siam menyebutkan, setiap adanya kesewenang – wenangan dalam birokrasi maka tak ada kata lain selain melawan.
“Bapak ibu dengar, lawan“, ujar Mahmud Siam berulang ulang.
Disebutkan Mahmud Siap, Plt Bupati Lebong telah menunjukkan (kesewenang wenangan – red) kepada kita ( ASN – red ). Padahal baru kemarin dirinya mewakili ASN telah menyatakan bersedia menghormati Plt bupati selama kebijakan – kebijakan yang dikeluarkan sesuai dengan peraturan perundang – undangan.
“Tapi sejak sore kemarin tatanan birokrasi sudah dirusak, dan saya harus mengambil posisi untuk menegakkan aturan ini. Untuk semua kita, bahwa yang kita lawan adalah kesewenang – wenangan, saya tidak ingin ada sedikit pun perasaan tidak merdeka di Kabupaten Lebong, camkan itu,” kata Mahmud Siam.
Mahmud Siam juga meminta, jangan ada sedikit saja rasa takut (pengecut – red). Apalagi kita (ASN) punya darah pejuang yang mengalir dalam darah.
“Memulai jangan, ingat pesan saya. Memulai untuk fisik jangan, tapi kalau sudah datang kita hadapi,” tandas Mahdmud Siam diiringi tepuk tangan sejumlah ASN.
Mahmud juga meminta, harus ada prosedur tetap yang harus disiapkan. Misalnya jika nanti datang Plt bupati Lebong beserta antek – anteknya untuk melakukan kesewenang – wenangan maka silahkan usir dengan cara yang baik.
“Usir dengan cara yang baik, lakukan sampai tiga kali. Yang ke empat, kalau juga sudah tiga kali (diusir – red) maka berikan mereka pencerahan kalau yang mereka lakukan itu melawan aturan,” tegas Mahmud Siam.
Dalam kesempatan itu pula, Mahmud Siam mengemukakan jika kondisi birokrasi kabupaten Lebong saat ini berstatus Gawat Darurat dan harus segera dibenahi.
“Jangan sampai ada rasa takut sedikitpun dalam menegakkan aturan, saya peraruhkan diri saya untuk itu. Tolong yang paham hukum, identifikasi mulai dari pengetik surat dan siapa pencuri kop surat bupati karena kita akan berbenturan secara hukum. Saya naikkan status kondisi birokrasi Lebong Gawat Darudat,” kata Mahmud Siam. ( Zee )
