Laporan : Syafwandi Depati Intan
PENCURIAN KAYU MANIS (KULIT MANIS) DAN KOPI KIAN MARAK DAN GANAS DI DESA SUNGAI BATU GANTIH KECAMATAN GUNUNG KERINCI, KABUPATEN KERINCI, JAMBI, INI BUKTI MEROSOTNYA EKONOMI MASYARAKAT DAN DEGRADASI MENTAL KIAN RAPUH, SERTA KEHILANGAN KESEIMBANGAN AKAL SEHAT MENCARI HIDUP, PELAKUNYA KIAN MARAK & GANAS MELAKUKAN PENCURIAN, HINGGA MENGHANCURKAN EKONOMI MASYARAKAT.
Ironisnya lagi pelaku lebih hebat menghindari dari kejaran masyarakat, dan monitoring kepolisian setempat, mereka beriaksi malam hari dikebun-kebun masyarakat, hal itu diketahui ketika pemilik kebun (ladang) pergi keladang siang harinya.
Baru diketahui kebun Kopi dan Kayu Manis mereka, telah di Panen malam harinya, salah satunya Kopi diladang, “Rugandi” disikat pelakunya.
Masyarakat pemilik Kopi dan Kayu Manis yang kehilangan kurun waktu dua minggu terakhir, “Rugandi, Darmani, lokasi lading di Seberang Lubuk Paku Tiang, diduga terjadi pencurian pada harui Jum,at 13Juni tahun 2025, sebanyak 90 kg,
Hasil Investigasi Tim BEO.co.id, korban dalam minggu ini antara lain Bu Era (Mak Jen) Kopi yang hilang di Ladang (Kebun) lokasi perladangan Mudik Sungai Batu Gantih, Seberang Lubuk Paku Tiang, Bukit Sungai Tiang.
Kulit Manis Suwardesi 10 Batang, berlokasi diladang Pumatang Panjang Desa Sungai Batu Gantih. Namun dibantah Suardesi, via sambungan teephone redaksi. Surdesi berdalin banyak hasan yang lain lebih penting dari kehilangan Kayu Manis, ujarnya singkaty.
Korban lainnya banyak terjadi pada tahun 2024 silam, Diladang Sibong, perladangan Pumatang Panjang.
Masyarakat Sungai Batu Gantih dan Desa Sungai Batu Gantih Hilir sudah kewalahan menghadapi para pencuri Kopi dan Kayu manis, hingga menghancurkan perekonomian masyarakat setempat.
Selain Desa Sungai Batu Gantih dan Sungai Batu Gantih Hilir, ganas di sapu para maling, kejadian yang hampir sama modus operandi pencuriannya dimalam hari (pemberatan).
Ada juga yang ladang korban dalam keadaan kosong, ada yang ditunggu, para pelaku kejahatan mampu menembus gelapnya malam, berhasil melakukan aksinya dengan mulus.
Terkini Ladang INDRAWATI Sungai Betung Mudik, Pada Tanggal 15 Juni 2025 Sebanyak 30 Kg Kopi hilang, dan Kopi Pak JAM / (Pak Handika) 80 Kg diladang Suko Pangakat (Sungai Kalem), Sibong Tahun 2024 90 Kg, Ladang Pumatang Panjang,, Tahun 2025 Januari Ladang Mudik Sungai Batu Gantih Yaitu Pak Sus, Pak Usman, Mak Pera 1 Ton (satu ton lebih) menghancurkan usaha korban berimbas berat pada ketahanan ekonomi masyarakat.
Keterangan BPD Sungai Batu Gantih LOKI MEDRIZAL. SPdI saat dikonfirmasikan Wartawan Beo Co Id, 18 Juni 2025, ada baiknya kita pasang saja CCTV diladang biar kelihatan bukti siapa pelakunya lalu kita bisa serahkan kepihak Kepolisian terangnya.
Pihak Polsek Gunung Kerinci, di Kelurahan Siulak Deras dihubungi secara terpisah dan diminta keterangannya mengatakan, sampai saat ini belum ada pengaduan resmi dari para korban kehilangan baik Kayu Manis (Kulit Manis), maupun Kopi, hanya dapat info dari pemberitaan media, ujar sumber yang dilindungi namanya.
Ganasnya pencurian Kayu Manis dan Kopi, sudah berlangsung cukup lama, setidaknya sudah terjadi tiga tahun terakhir, dan sudah pernah tertangkap pelakunya. justru didamaikan didalam desa Sungai Batu Gantih Hilir tahun 2024 silam, dan tidak diserahkan ke Polsek Gunung Kerinci, akhirnya palaku kian meraja lela.
Dan bukti damai hitam diatas putih, diduga melibatkan oknum perangkat desa, dan tukang ketik surat perdamaian antara korban dan pelaku, dengan membayar ganti rugi Rp10 juta lebih.
Kendati marak dan ganasnya pencurian Kayu Manis dan Kopi, belum terlihat upaya dari Pemdes (Pemerintahan Desa), upaya apa yang akan dilakukan, untuk mengantisipasi kelanjutan pencurian oleh pelaku, pemdes dan masyarakat milih berdiam diri (mungkin takut) dan mengeluh dibalik pintu, begitulah sampai hari ini. ( *** / Syw ).
Penulis / Editor : Redpel, red Senior.
