LEBONG, BEO.CO.ID – Terkait perubahan warna air danau Tes, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu yang terjadi 21 Maret 2021 lampu dari pantauan media ini, harus kedepankan asas praduga tak bersalah yang dituding oleh Rozi Antoni yang akrab disapa “Toni Botol” yang sebelumnya menduga akibat aktivitas galian C di hulu danau Tes didaerah Talang Ratu, Rimbo Pengadang.
Perlu disiasati dengan baik atas peristiwa perubahan warna air danau Tes yang terjadi belakangan ini, Aan Ade Do akrab dipanggil Aan Sapuan mahasiswa IAIN Bengkulu mengatakan, tudingan dugaan perlu dianalisa oleh ahlinya dan dibidang lingkungan, sebab akibat perubahan air danau Tes. Arti yang memang kapasitasnya mengurusi urusan lingkungan berserta didalam cagar alam danau Tes untuk dijaga dan dilindungi.
Untuk diketahui bahwa Pemkab Lebong lagi sibuk memperbaiki Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) dan kembali menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA), hingga pelayanan public yang menggunakan uang Negara belum bisa berjalan secara maksimal.
“Ini cukup beralasan jika Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya dinas lingkungan hidup (LH) belum bisa melakukan reaksi turun kelapangan untuk mencari apa sebab akibatnya, kemungkinan kesediaan anggaran yang sampai hari ini belum bisa berjalan normal dan juga dampak dari refocusing. Mereka yang lebih berwenang, tunggu saja hasilnya nanti saat semua sudah berjalan,” terang Aan melalui via celuller, Minggu (4/4/21).
Dia menyarankan untuk tidak lebih dini menganalisa peristiwa tersebut, atas ditudingan aktivis senior, Rozi Antoni yang menyebutkan dampak dari aktivitas galian C yang menjadi dugaannya, terjadi perubahan warna air danau Tes. Tunggu dinas yang bersangkutan turun lapangan, mereka lebih berkapasitas terhadap terjaga lingkungan hidup serta ekosistem danau Tes dan sungai Ketahun.
“LH Lebong lebih berkapasitas untuk menyelidiki hal yang cukup krusial ini, jika bicara lingkungan tunggu saja hasil kerjanya,” tegas diakhir.
Saat media ini menghubungi langsung Kapolres Lebong, AKBP Ichsan Nur SIk melalui sambungan via celuller, Minggu pagi (4/4/21) pukul 8 : 12 WIB belum bisa memberi penjelasan dan tanggapannya lebih jauh terkait statement Rozi Antoni, indikasi tercemarnya air danau Tes yang berubah warna. Dia lebih menyarakan untuk tunggu hasil kinerja pihak lingkungan hidup saat turun lapangan, sampai berita ini dipublis belum ada klarifikasi pihak Dinas Lingkungan Hidup Lebong.
Pewarta : Sbong Keme