LEBONG, Beo.co.id – Pemerintah Kabupaten Lebong, provinsi Bengkulu menerima dana hibah Rp 10 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat, salah satu bentuk upaya meminimalisir banjir didaerah aliran Sungai Air Kotok yang meliput dua Kecamatan, Kecamatan Amen dan Kecamatan Lebong Utara.
Terdiri 5 titik spot pembangunan, baik itu normalisasi dan pelapis, mulai dari Desa Paya Embik sampai Desa Tunggang. Progres pekerjaan pembangunan tersebut telah mencapai 60% dilaksanakan oleh PT. Lestari Sarana Mandiri Bengkulu dengan nilai kontrak Rp 9,8 miliyar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Toton Wijaya saat diwawancara oleh media ini mengatakan, diada pembangunan ini harapan kita bisa pengendali banjir dan lonsor bisa mengamankan rumah warga dari bencana.
“Sekarang kan ada 5 titik pembangunan, ada dimuara Air Kotok, didepan Telkom Tunggang, Kelurahan Kampung Jawa, Desa Paya Embik dan Suka Marga,” terang Toton (16/10/2020).
Selain itu, dia menerangkan, dengan adanya dana hibah dari pusat yang telah diusulkan 2 tahun sebelumnya dan sekarang ditahun 2020 ini, kita telah melaksana kegiatan pembangunan.
“Mengapa memilih muara, karena muara ini kuncinya, kalau muara tertutup otomatis air tidak bisa mengalir. Dengan adanya fokus ke muara harapan kita jika muara terbuka otomatis air mengalir lancar,” ucapnya.
Sambung dia, ini saja belum selesai, kita melanjut pembangunan SDA tahun kemarin, karena SDA telah meluruskan muara. Baru sudah diluruskan air lumayan lancar maka kita lanjut dengan dana hibah BNPB untuk pemasangan pelapisnya, harapan kita muara ini tidak akan tertutup sehingga air terus lancar.
“Untuk progres pembangunan saat ini lebih kurang diangka 60%, ada dua titik 100% Kampung Jawa sama Tunggang depan Telkom,” tutupnya.
Perwarta : Sbong Keme
