(Laporan: Marhaen Dj.SiB)
Musyawarah Perencanaan Pembangunan 2021-2022 Kecamatan Gunung Kerinci, Provinsi Jambi, berlangsung di Aula Lantai 2 Kantor kecamatan setempat, dihadiri beberapa wakil forum muspida Kabupaten Kerinci dengan harapan hasil pembangunan tercapainya asas manfaat bagi kehidupan masyarakat, menuju pembangunan Kerinci Lebih Baik Berkeadilan (KLB-Berkeadilan), yang ditunggu masyarakat belum dirasakan?. Kini sudah tahun 2021, periode kedua dan tahun ketiga Adirozal, menjabat Bupati Kerinci, kesejahteraan yang ditunggu, “jauh panggang dari api” (belum berhasil)?
Disana sini, masih banyak ketimpangan pembangunan, insfrastruktur vital bagi kebutuhan masyarakat belum diselesaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kerinci, “Adirozal-Ami Taher” yang mengusung Visi dan Misi, KLB Berkeadilan itu. Wajar saja muncul pertanyaan mana pembangunan berkeadilan untuk masyarakat Kerinci???
Seharusnya dari Musrenbang tingkat desa, kecamatan dan kabupaten, betul-betul dilaksanakan dengan kompak dan serius, mana skala prioritas yang mendesak dibutuhkan masyarakat, jangka pendek, menengah dan panjang. Diawali lewat musrenbang, harus dibahas dan dibicarakan secara matang, sehingga keputusan akhir yang akan diambil mampu mendukung pembangunan Kerinci Lebih Baik Berkeadilan (KLB-Berkeadilan).
Artinya mendukung Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Kerinci, untuk sukseskan KLB Berkeadilan. Agar KLB Berkeadilan, dinikmati dan mampu mensejahterakan masyarakat Kerinci, bukan retorika diatas kertas. “Enak dilihat, indah dibaca, elok didengar” masyarakat Kerinci butuh bukti bukan janji lagi. Karena janji, sudah diucapkan secara berapi-api, saat kampanye 2017-2018 silam.
Dari keterangan diperoleh pembangunan prorakyat, harus memberikan asasmanfaat, apalagi kondisi saat ini kita masih dilanda wabah Corona Vandemi covid-19, yang belum diketahui kapan akan berakhirnya secara pasti.
Namun aspirasi masyarakat (untuk mencapai kepentingan yang lebih besar) haruslah kita tampung sesuai dengan kepentingan saat ini, maka lebih kurang sepuluh hari kerja Camat Gunung Kerinci Sutan Nurman.S.PI,M.SI melaksanakan musrembang (Senin,15/02/21).
16 Desa 1 Kelurahan di Kecamatan Gunung Kerinci di wakili oleh 15 kepala desa 1 lurah hadir di dalam acara musrembang untuk menyampaikan kepentingan-kepentingan masyarakat di desa masing masing dan kelurahan. Tapi sayang tidak dihadiri para Kepala Dinas (Kadis), yang hadirnya para kepala seksi (Kasi) mewakili dinas terkait. Saya merasa kecewa kata Yuldi Herman, SE. MSi, anggota DPRD Kerinci dari Daerah Pemilihan Satu (Dapil-I) Kecamatan Gunung Kerinci, Siulak dan Siulak Mukai, kepada Bidik07ElangOposisi, satu-satunya media yang meliput langsung kegiatan musresbang Gunung Kerinci tersebut, bersama satu LSM BPPK-RI.
Yuldi Herman, lebih populer dipanggil, “Ujang Hitam” itu, selain merasa kecewa tidak hadirnya para kepala dinas dalam acara tersebut, ia menegaskan kalau begini cara musresbang sangat khawatir kita tidak berhasil, sergahnya.
Ini musyawarah pada tingkat perencanaan awal, sangat penting dan strategis bagi kepentingan pembangunan untuk rakyat. Kedepannya jangan terulang lagi, tegas Wakil Ketua I DPRD Kerinci ini kepada Beo.Co.Id. Jika seperti ini terus, disetiap muresbang, jika perlu “distop” tak perlu dilakukan.
Musrenbang ini diharap mampu membawa kepentingan masyarakat di desa masing masing dan kelurahan, baik secara ekonomi maupun social kemanusiaan dan sosial politik, agar tidak terjadi kesenjangan dan tumpang tindihnya pendataan hingga bisa mencapai keadilan dan pemerataan pembangunan disegala bidang.
Dalam pelaksanaan musrembang(15/02/21) Ketua Forum Kepala Desa Se-kecamatan gunung Kerinci Suardesi menyampaikan poin-poin penting yang perlu di prioritaskan seperti infrastruktur jalan kabupaten menuju link Siulak Deras-Sungai Betung Mudik perlu dilakukan pelebaran mengingat jalan ini merupakan urat nadi masyarakat Gunung Kerinci kondisinya saat ini babak belur, berlobang-lobang dan sempit, paparnya.
Ditambahkan Suardesi, ada beberapa titik rawan yang perlu menjadi kajian seperti Lubuk Getah, Desa Sungai Batu Gantih, perlu turap (teras) pengaman untuk jalan kabupaten yang telah terjadi pengikisan oleh aliran sungai Batang Merao.
Hal lain Suardesi, juga menyampaikan perlunya peningkatan kinerja di seluruh dinas didalam birokrasi pemerintahan terutama Dinas Sosial Kabupaten Kerinci yang selama ini pendataan pemenerima bantuan PKH dan Bansos tidak valid dan perlu turun ke desa-desa dengan kata lain jangan laporan ABS (asal bapak senang).
Lebih jauh suardesi menerangkan keluhan masyarakat selama ini yang tidak terdata dengan baik oleh Dinas Sosial selalu mengkambing hitamkan kepala desa (kades) kami ingin bantuan apapun dari pemerintah tersampaikan kepada yang berhak menerimanya jikapun itu terjadi perubahan data.
Apalagi kata Suardesi, masyarakat kita saat ini masih di landa covid-19, maka sangat dibutuhkan pendataan yang valid, dan benar.
Suardesi, juga menghimbau pada seluruh kepala desa apapun bentuk pembangunan, kita harus tetap menghitung seberapa besarnya asas manfaat agar tercapai hasil yang memuaskan.
Ditekankan, Suardesi sesibuk apapun kita harus tetap menjaga rasa kemanusiaan papar nya mengakhiri.
Editor : Gafar Uyub Depati Intan.