LEBONG, BEO.CO.ID – Hujan turun adalah sebuah anugrah yang patut disyukuri, sisi lain tidak dengan infrastruktur jalan menuju Desa Bajok, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu saat itensitas curah hujan cukup tinggi.
Pasalnya, irigasi atau pun drainase manual pembuangan dibahu jalan tidak lagi berfungsi secara baik, hingga air hujan meluber ke badan jalan.
Dari pantauan dilokasi, 15 Oktober 2023 sekitar pukul 16 : 09 WIB terlihat kondisi irigasi/drainase manual telah ditumbuhi rumput liar. Selain itu, aliran air yang berasal lokasi tersebut meluber ke badan jalan, bahkan biar terus menerus dapat mengancam badan jalan (rusak).
Terlihat pula dilapangan kurang lebih 100 meter badan jalan digenangi air hujan, hingga ke sampai jembatan Sungai Sulup. Bahkan kondisi ini diperparah, irigasi atau drainase telah menutupi rumput liar.
“Ini terkait dana rutin (PU Lebong-Red),” teriak salah satu pengguna jalan saat media ini mengambil gambar dilokasi, Minggu (15/10) lalu.
Dia juga menuturkan, setiap menjelang musim penghujan kondisi jalan diwlayah tersebut kerab kali digenangi air, hal itu diakibatkan irigasi/drainse tidak lagi mampu menampung debit air hujan.
“Wajar galian salurannya dangkal, peristiwa ini terjadi setiap hujan datang dan salah satu penyebab terjadinya penyumbatan adanya sampah, justru itu air membuat bisa masuk ke badan jalan,” papar sumber.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang & Perhubungan (DPUR-P) Kabupaten Lebong, Joni Prawinata melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga (BM), Haris Santoso ketika dijumpai diruang kerjanya oleh awak media ini, enggan berkomentar dan menanggapi hal tersebut sampai berita ini diturunkan, Selasa (17/10). (RN/SB)