LEBONG, BEO.CO.ID – Tidak hanya Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, Wilyan Bachtiar yang angkat bicara mengenai pemecatan Tenaga Harian Lepas Terdaftar (THLT), tanpa digaji selama 4 bulan, menukik tajam ke visi-misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang sudah lewat 100 hari kerja berslogan “Bahagia dan Sejahtera.”
Tidak mau ketinggalan Ketua Markab Cabang (Marcab), Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Lebong, Alfian Gunandi ikut menyuarakan hak-hak THLT yang harus dituntaskan oleh Pemkab Lebong yang jumlahnya tidak sedikit.
“Ini bertolak balik dengan visi-misi bupati Kopli Ansori yang mengagaskan bahagia dan sejahtera, bagaimana dengan nasib THLT ? ini harus dipecah bersama Sekda dan dewan sebagai wakil raykat mencari jalan keluar, bahagia dan sejahtera jangan dijadi slogan, bayar gaji THLT,” lantang Alfian sikapi persoal THLT sampainya kepada BEO.CO.ID, (28/5/21).
Respon positif dan diapresiasi oleh Ketua LMP Lebong kepada Ketua Komisi I yang berupaya akan perjuangkan nasib THLT yang sebelumnya bekerja di Pemkab Lebong, baik OPD bahkan di Kecamatan yang terkena dampak dipecat tanpa terima gaji.
“Saya sangat mengapresiasi upaya perjuangan bang kita Wilyan dan Ketua DPRD Lebong yang mendapatkan laporan persoaln tersebut. Hasil dari kordinasi serta klarifikasi nanti diharapkan tidak menuai jalan yang buntu, tapi jawab baik untuk didengar oleh THLT,” tutupnya.
Pewarta : Sbong Keme