LEBONG, BEO.CO.ID – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan ( PUPR – Hub ) Kabupaten Lebong mengalami tunda bayar mencapai Rp. 19,3 miliar, sehingga tidak dapat membayar pekerjaan proyek yang telah dikerjakan oleh pihak ketiga di tahun 2024.
Hal ini dibenarkan Plt Kepala Dinas PUPR- Hub Arman Yunizar. ST , menurutnya nilai proyek yang tidak dapat dibayarkan ditahun 2024 mencapai puluhan miliar rupiah.
“Untuk proyek seluruhnya sudah selesai, hanya saja mengalami tunda bayar,” ujar Arman Yunizar diruangkerjanya, Selasa (7/1/2025).
Dia mengatakan, hutang dinas PUPR – Hub kepada pihak ke tiga ini rencananya dibayar di tahun anggaran 2025.
“Selain fisik, ada juga beberapa kegiatan seperti perencanaan dan pengawasan yang juga mengalami tunda bayar,” kata dia.
Secara rinci, diakui Arman, dirinya tidak mengetahui detail paket proyek yang mengalami tunda bayar. Namun untuk bidang Bina Marga tunda bayar diperkirakan mencapai Rp. 10 Miliar, sedangkan untuk bidang Cipta Karya berkisar Rp. 7 miliar dan selebihnya dibidang Sumber Daya Air ( SDA ).
Sementara itu, salah satu pejabat dilingkungan dinas PUPR – Hub yang meminta identitasnya dirahasiakan mengungkapkan hutang kepada pihak ketiga tersebut akan dibayar melalui APBD murni tahun anggaran 2025.
“Setahu saya akan dibayar pada APBD murni 2025 ini, informasinya dalam waktu dekat ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah ( TAPD – red ) akan menggeser anggaran di APBD murni untuk dialihkan membayar hutang kepada kontraktor,” demikian. ( Zee )
