LEBONG, BEO.CO.ID – Demi melihat secara rill dilapangan Penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Lebong dijadwalkan akan turun langsung ke Desa Pelabai, Kecamatan Tubei, pada Rabu (16/4).
Tujuan turun lapangan ini, dalam rangka pengecekan infrastruktur pembangunan yang bersumber dari APBDes tahun anggaran 2024 yang diklaim sebelum telah tuntas.
Kapolres Lebong, AKBP Agoeng Ramadhani, SH, SIK, melalui Kasat Reskrim Polres Lebong, AKP Rabnus Supandri, S.Sos, menyampaikan akan turun lapangan guna pengecekan fisik, berdasarkan temuan hasil monitoring dan evaluasi (Monev) yang sebelumnya dilakukan pihak desa dan kecamatan.
Atas giat tersebut, pihak penyidik akan memverifikasi terhadap ketiga proyek pembangunan benar – benar telah dikerjakan, samping itu, melihat kualitas bangunan dan akan mengikut serta tenaga ahli atau tenaga teknis yang independen.
“Pekerjaan fisik yang akan di cek itu, rehab balai desa dianggarkan Rp 64 juta, termasuk pemeliharaan sumber air bersih Rp 30 juta diikuti pemeliharaan sistem pembuangan air limbah dengan nilai mencapai Rp 105 juta, kita pastikan secara langsung keberadaan bangunan fisik tersebut hingga mengecek kualitas bangunan dengan menggunakan tenaga ahli teknis,” sampai Rabnus.
Sambungnya, sudah belasan saksi pihaknya melakukan pemeriksaan, mulai perangkat desa, anggota Linmas hingga PJs Kades itu sendiri.
“Berdasarkan keterangan Pjs Kades Sisvi, keterlambatan pelaksanaan pembangunan di desa, disebabkan oleh pencairan dana desa yang terjadi 30 Desember 2024 lalu,” ringkasnya.
Kendati demikian, pihak penyidik Polres Lebong terus mendalami kasus tersebut, apakah ada indikasi kelalaian atau penggunaan anggaran yang diduga dipergunakan ditempat yang tidak wajar.
“Pemanggilan saksi terus berproses, dan perkembangan penyelidikan ini secara terbuka kepada publik,” pungkasnya. (*/SB)
