LEBONG, BEO.CO.ID – Bawah naungan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) yang pimpin oleh H. Robert Nitiyudo Wachjo dan sekaligus pemilik saham 70 persen PT Tansri Madjid Energi (TME) berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat penambang rakyat yang digelar di kediaman mantan Bupati Dalhadi Umar, Senin (11/4/22) kemarin.
BACA JUGA : Dewan Minta Polda Bengkulu Usut Tuntas Dugaan Korupsi TPP ASN Di Lebong
Dalam kesempatan itu, mantan Bupati pertama Kabupaten Lebong respon positif dan menyambut baik kedatangan tim dari PTNHM yang berencana akan mengwujudkan penambang rakyat di Bumi Swarang Patang Stumang yang memiliki wadah secara resmi dan akan mengakomodir pentingan penambang rakyat.
“Kita sangat respon positif sekali, apa yang pernah saya janjikan pada priode saya menjabat Bupati dulu, penambang tanpa izin kita akan bentuk koperasi bisa lebih luasa dan tidak dikejar-kejar,” ucap Dalhadi Umar.
Secara terang Dalhadi Umar sangat mendukung apa yang menjadi agenda penting PTNHM memilik saham tersebesar di PTTME dengan tujuan adanya perbaikan bagi penambang rakyat di Kabupaten Lebong.
“Kehadiran mbak Lin dan bapak Opo utusan dari PTNHM sekaligus pegang saham terbesar di PTTME dipimpin oleh H. Robert Nitiyudo Wachjo yang kita memang sangat profesional di bidangnya. Saya berharap dengan ada sosialisasi ini, untuk penambang rakyat dapat ikut serta didalamnya dan mendapatkan kenyaman bekerja diatas izin usaha pertambangan (IUP) PTTME,” ungkapnya.
BACA JUGA : E-Absensi & E-Kinerja Nihil, Kabarnya TPP Sekda Lebong Dibayar Full
Akunting dan konsultan perpajakan penambang rakyat Gosowong dan utusan PTNHM, Frida Soselisa yang akrab disapa mbak Lin mengatakan bahwa tujuan kedatangan ini, guna sosialisasikan kepada masyarakat Lebong pembentukan dan berdirinya penambang rakyat.
“Kita ketahui bahwa salah satu pencarian masyarakat Lebong adalah penambang, tapi masih dalam status ilegal, merupakan salah satu Koperasi Tambang Rakyat Gosowong (TRG) yang ada di indonesia, Koperasi itu baru diresmikan bulan Agustus 2021 oleh Dikretur PTNHM bapak H. Robert,” papar wanita berparas cantik ini kepada awak media, (11/4/22).
Lanjut diri menerangkan, diadakannya sosialisasi ini dapat memberi dampak positif bagi masyarakat Lebong, khusus bagi penambang rakyat yang belum memiliki payung hukum atau pun wadah koperasi.
“Harapan kita dapat mensejahterakan masyarakat Lebong, seperti buktinya yang di rasakan Halmahera, Maluku Utara dalam pembinaan PTNHM,” lugas ibu beranak dua kepada wartawan.
BACA JUGA : Aneh!!! Perbup TPP ASN Dibagian Hukum Setda “Raib”
Salah satu penambang rakyat yang hadir dalam kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh utusan PTNHM dan Koperasi TRG Maluku Utara, ia mengatakan dengan adanya sosialisasi dan sesuai rencana pihak perusahaan PTNHM atau PTTME, jika dilihat dari pemaparan tadi sangat menguntungkan masyarakat.
“Sangat menguntungkan bagi penambang rakyat dan harapan kami masyarakat Lebong sangat menunggu program penambang rakyat dari perusahaan,” ujar singkat Iwan Falentino warga Muara Ketayu kepada Beo.co.id, Senin (11/4/22).
Hal senada juga disampaikan pelaku penambang rakyat usai acara sosialisasi saat dimintai tanggapannya.
“Untuk sementara ini lumayan bagus rencanakan, lebih bagusnya pak H. Robert hadir di Lebong biar lebih jelas,” tanggap Hendro yang juga penambang dan pengusaha Tong. (Sbong Keme)