spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Belum Dibangun Pemerintah, Warga Lebong Gotong Royong Perbaiki Akses Jalan Antar Desa

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

LEBONG, BEO.CO.ID – Belum respon pembangunan akses jalan menghubung antar Desa Sukau Kayo Kecamatan Lebong Atas menuju Desa Pelabai Kecamatan Tubei, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.

Pasalnya, keluhan itu menjadi inisiatif langkah awal yang diambil Camat Tubei dan Kepala Desa Pelabai bersama masyarakat melakukan gotong royong bersama memperbaiki akses jalan tersebut.

Dari informasi yang diketahui oleh awak media ini, peristiwa terjadinya bencana alam setelah curah hujan tinggi yang melanda kawasan tersebut, 2 November 2021 silam, membuat akses jalan jembatan wilayah tersebut amblas dan melumpuhkan kendaraan roda empat tidak bisa melewati akses jalan tersebut.

Menurut Camat Tubei Mawardi perbaikan akses jalan antar desa dan menghubungi dua Kecamatan ini, merupakan inisiatif bersama kepala desa (Kades) Pelabai dan masyarakat.

“Yang ikuti perbaikan atau gotong royong bersama kurang lebih 20 orang dipimpin langsung oleh pak Kades Pelabai kegiatan itu kemarin,” ujar Mawardi kepada Beo.co.id, Senin, (17/10/22).

Tujuan dari gotong royong tersebut diungkap lebih lanjut oleh Mawardi, guna memastikan akses jalan jembatan tersebut bisa dilewati kendaraan roda empat dan memperlancarkan laju lalu lintas antara desa.

BACA JUGA :  Hitung Cepat di Pilkada Lebong, Azhari - Bambang Unggul Dari Petahana

“Gotong royong ini semoga lalu lintas masyarakat lancar dan kami juga sudah kordinasi ke PU insyallah tahun depan akan dibangun,” pungkasnya.

Sementara itu, belum dibangunnya akses tersebut dan terkesan “dicuekin” pemerintah Indra pengguna jalan menyampaikan, mestinya ada dana tanggap darurat dari OPD teknis dengan tujuan akses jalan tersebut dapat dilalu setelah pasca bencana terjadi.

“Masa hampir 1 tahun jalan jembatan itu belum respon, minimal ada tanggap darurat sementara agar masyarakat khususnya kendaraan roda empat bisa melintas,” ucapnya.

Tujuan dari tanggap darurat seharusnya dilakukan oleh OPD terkait, tidak semestinya menunggu masyarakat melakukan gotong royong. Artinya, tingkat respon cepat dari pemerintah yang saat ini belum berjalan maksimal, melihat persoalan infrastruktur jalan yang mana harus diutamakan.

“Semoga saja akses jalan jembatan ini untuk tahun depan sudah bisa dibangun,” tandasnya. (Sbong Keme)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org