LAPORAN : M. MARHEN/SANDRA BOY CHANIAGO/MARIONO
KERINCI, BEO.CO.ID – Hearing yang dijanjikan Ketua Komisi III DPRD Kerinci Irwandri mendengar penjelasan mekanisme teknis pelaksanaan pembangunan Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM), Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi, tahun anggaran (TA) 2021 akhirnya bergulir kemeja dewan, (31/1/22).
Dari pantauan hearing yang berlangsung, (31/1/22) diruangan kerja Komisi III DPRD Kerinci dihadiri Kadis PUPR Kerinci Maya Novefri, ST bersama Kabid Cipta Karya Khadri, ST dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ida Iriani untuk didengar penjelasan jalannya proses pembangunan SPAM diwilayah Kabupaten Kerinci.
Dari catatan lapangan menemuan Bidik’07 Elang Oposisi (BEO.CO.ID) pelaksanaan pembangunan SPAM diduga adanya praktek penyimpangan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), sesuai pemberitaan awak media ini, sebelumnya yang telah dipublis beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan usai hearing dalam waktu istirahan dari pukul 12:00 WIB sampai Pukul 1 : 00 WIB siang Senin, (31/1/22) Ketua Komisi III Irwandri menyampaikan dalam kegiatan ini juga dihadir Ketua DPRD Kerinci Edminuddin untuk menyikapi persoalan pemberitaan yang ada dimedsos dalam pelaksanaan pembangunan SPAM tahun 2021 yang diduga bermasalah.
“Dalam hearing ini, kami mengundang Kadis PUPR Kerinci Maya Novefri sebagai dinas yang lansung bertanggung jawab, tentang pelaksanaan proyek (spam) TA 2021 yang menghabiskan dana lebih kurang 5 miliar,” terang Irwandri kepada awak media ini.
Dituturkan kembali oleh Irwandri, Kadis PUPR Kerinci juga di dampingi oleh Kabid CK Khadri, ST dan Ida Iriani sebagai PPK pada proyek tersebut. Memang proyek SPAM tahun anggaran 2021 perlu keterbukaan untuk publik agar tercapai asas manfaat.
“Maka kami dari DPRD Komisi III akan turun mengecek ke lapangan 10 paket SPAM yang ada di Kabupaten Kerinci, bagaimana kondisi real yang sebenarnya yang telah dinyatakan selesai di kerjakan oleh rekanan,” pungkas pria yang merupakan kader partai Gerindra itu.
Sambung Irwandri, proyek SPAM ada yang diadendum sesuai dengan kontrak yang dibayar. Dan dirinya secara lantang menyampaikan akan turun kelapangan tertanggal 11 Februari 2022 mendatang bersama OPD teknis untuk melihat rill hasil pembangunan dilapangan.
“Pada tanggal (11/2/22) DPRD Kerinci turun ke lapangan bersama-sama Dinas PUPR Kerinci dan hasilnya akan diberitahu nanti. Ini adalah pelajaran yang sangat berharga jangan sampai terulang lagi untuk tahun yang akan datang, jadikanlah ini sebagai pengalaman,” demikian jelas Irwandri. (***)