KERINCI, BEO.CO.ID – Jumat 1 April 2022 puluhan aksi demonstrasi memadati gedung Perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, guna mendesak Bupati Kerinci mundur dari jabatannya, Jumat (1/4/22) kemarin.
Aksi demontrasi yang menyampaikan tuntutan tersebut, kian memanas saat tidak mendapatkan izin oleh pihak aparat yang mengaman jalan aksi yang sedang berlangsung. Penolakan masuk area halaman wakil rakyat dan dibatasi oleh pagar sebagai pembatasan masa aksi.
“Kami meminta kepada dewan yang terhormat untuk mengizinkan kami masuk,” kata Kiki saat orasi dilansir dari Gegeronline.co.id.
Ia menambahkan, bahwa dirinya bersama puluhan masa aksi yang hadir di depan gedung dewan Kerinci untuk menyampaikan aspirasi.
“Kami meminta Bupati Kerinci untuk mundur dari jabatannya,” tegasnya.
Berikut isi tuntutannya
Kami atas nama Aliansi Masyarakat Peduli Kabupaten Kerinci, pada 1 April 2022 menyatakan :
1. Rasa kekecewaan terhadap Bupati Kerinci Adirozal yang telah melanggar Undang-undang karena secara jelas melawan keputusan Kementeri Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) terkait permintaan Kemendagri kepada Bupati Kerinci untuk mengembalikan Nafritman yang dicopot dari jabatannya sebagai Kadis Dukcapil dan digantikan oleh Novearzen tanpa persetujuan dari kemendagri.
2. Rasa kekecewaan terhadap sikap Bupati Kerinci Adirozal yang telah merugikan masyarakat Kerinci baik secara materi maupun non materi dikarenakan adanya pemutusan jaringan internet yang berakibat pada terhentinya pelayanan publik di bidang Adminduk.
Secara materi, masyarakat tidak bisa mengurus administrasi kependudukan sehingga aktivitas usaha dan lain-lain menjadi terganggu. Kerugian non materi terwujud dalam stigma negatif yang diterima masyarakat Kerinci karena Bupati Kerinci dianggap tidak arif dan arogan dengan menentang pemerintah pusat.
3. Rasa kekecewaan terhadap Bupati Kerinci Adirozal yang tidak pernah melakukan upaya serius membawa kemajuan bagi Kerinci selama dua periode memerintah. Atas dasar hal tersebut di atas, kami menggalang petisi untuk menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Adirozal sebagai Bupati Kerinci.
Kami mendukung upaya DPRD Kabupaten Kerinci untuk melakukan opsi pemakzulan melalui hak angket dan mendukung Menteri Dalam Negeri untuk menonaktifkan Adirozal sebagai Bupati Kerinci.
4. meminta Bupati Kerinci untuk mundur dari jabatannya secara hormat. (Tim)