Secara jauh dia juga menerangkan, seharusnya Dinkes Kabupaten Kerinci mempermudahkan, tugas – tugas wartawan untuk meliput dan konfirmasi seputar kegiatan-kegiatan yang ada di Dinas Kesehatan baik program yang sedang direncanakan, sedang berjalan mau pun yang telah diselesaikan.
Mengingat dinas yang dibawah pimpinan Hermendizal lagi gencar memerangi Pandemi Covid-19 melanda kita semua, dinas ini terbesar anggaran dana yang dikelola untuk kesehatan masyarakat Kabupaten Kerinci maka dari itu perlu keterbukan dan transparasi informasi publik. Begitu pula dengan banyaknya kegiatan di dinas ini kata Dilas perlu dikontrol dan diawasi. Itulah pentingnya tugas -tugas seorang wartawan, jangan sangka kata Dilas setiap wartawan datang meminta “AMPLOP.”
Dilas yang juga ketua DPC Projo (Program Jokowi) Kabupaten Kerinci itu menuturkan kembali, buruknya pelayanan dari instansi dinas salah satu adalah Dinkes Kerinci bila dibandingkan dengan instansi lain TNI – POLRI contohnya kata Dilas kalau kita meliput di Kapolres dan Dandim Kerinci itu cukup baik pelayanannya.
“Kita acungkan jempol dan tidak ada kesan meremehkan profesi wartawan,” ujarnya.
Saprinal (50 tahun) yang didampingi oleh salah seorang LSM dibukit tengah. Juga mengakui peristiwa tersebut memang benar – benar ada terjadi terhadap saya (wartawan red) dan rekan saya dilas saya merasa sangat kesal dan kerah.
“Petugas piket di dinas Kesahatan Kerinci “kabur” meninggalkan kami semua setelah situasi menjadi memanas, hingga Dinas Kesehatan Kerinci dipenuhi oleh banyak wartawan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun sampai hari ini belum ada titik terangnya,” ujar Saprinal kepada wartawan Bidik’07 Elang Oposisi (10/5/21).
Diwaktu yang bersamaan Nursal S.sos staf intelijen – LSM -BPPKRI Pusat Jakarta angkat bicara yang biasa dipanggil buya itu dikalangan wartawan dan LSM Sungai Penuh dan Kerinci menyayangkan telah terjadi hal yang tidak elok untuk dijadikan contoh oleh dinas-dinas lain yang ada dibawah kepemimpinan bupati H. DR. Adirozal sebagai Bupati Kerinci .
Dikatakan Nursal, bagaimana (KLB) Kerinci Lebih Baik dan Berkeadilan dapat terwujud dalam kata yang lebih luas Pelayanan publik saja, ‘masih carut marut” jauh dari kata memuaskan.
Mari kita semua “membuka mata dan pintu hati” untuk membangun yang dikatakan Kerinci Lebih Baik dan Berkeadilan,” ujarnya sambil tersenyum. Sampai berita ini diturunkan oknum petugas piket Dinkes Kerinci pada tanggal 07/05/2021 belum meminta maaf atas dan klarifikasinya. (**)